Harga Minyak Dunia Diprediksi Capai 90 Dolar AS Pada 2023, Berpotensi Makin Tak Stabil

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 18 Oktober 2022 | 10:36 WIB
Harga Minyak Dunia Diprediksi Capai 90 Dolar AS Pada 2023, Berpotensi Makin Tak Stabil
Wilayah Kerja (WK) Cepu. (Dok: SKK Migas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - SKK Migas kini bersiap menghadapi krisis ekonomi 2023 yang berpotensi berdampak pada industri migas dengan berhati-hati dalam melakukan kegiatan di sektor tersebut.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, inflasi yang semakin bergerak naik bisa menyebabkan krisis ekonomi dan berdampak pada turunnya permintaan pada sektor industri migas hingga pada harga minyak dunia.

“Krisis ekonomi dampaknya kepada industri migas adalah turunnya permintaan sangat drastis dan di sana juga akan berdampak lebih, baik demand, produksi, dan kemudian tentu harga. Oleh karena ini kita masih sangat hati-hati bicara menganalisa harga ke depan,” kata Dwi.

Ia melanjutkan, isu transisi energi dari berbasis fosil menjadi energi baru terbarukan juga akan mengurangi permintaan migas dan berdampak pada rendahnya minat investasi di sektor tersebut.

Baca Juga: Sekda Kaltim Sri Wahyuni Kupas Potensi Krisis Energi sampai Transformasi Digital

“Bahkan keseriusan untuk investasi dan energi baru terbarukan menjadi sangat masif. Buat industri migas tentu saja tidak gampang lagi mencari pendanaan, mencari orang yang bersedia untuk investasi di dunia industri migas," kata dia.

Dwi menjabarkan lima isu pada tahun 2023 yang memengaruhi kondisi minyak dunia, antara lain OPEC + yang memotong produksi minyak yang dapat menaikkan harga minyak setelah sempat turun karena tingginya inflasi, produksi migas AS yang sangat berpengaruh pada harga dunia, kebutuhan konsumsi migas dari China yang akan meningkatkan permintaan, ketidakpastian dari kebijakan yang akan diambil oleh Rusia dalam konflik dengan Ukraina, dan ancaman perang nuklir.

Kendati demikian, SKK Migas memprediksi harga minyak dunia berada di angka 90 dollar AS pada tahun 2023. Dwi menyebut angka tersebut bisa kembali turun jika terjadi pelemahan ekonomi dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI