Suara.com - Harga emas akhirnya bangkit sekitar 1 persen pada perdagangan hari Senin setelah sebelumnya melorot pada dua sesi beruntun.
Penguatan harga emas ini disebabkan pergerakan dolar AS dan imbal hasil Treasury yang melemah.
Mengutip CNBC, Selasa (18/10/2022), harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi USD1.656,25 per ounce setelah melesat lebih dari 1 persen di awal sesi dan menjauh dari level terendah lebih dari dua minggu yang disentuh pada sesi terakhir.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,9 persen lebih tinggi menjadi USD1.664 per ounce.
Baca Juga: Naik Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 945.000/Gram
"Dolar secara signifikan lebih rendah, imbal hasil bergerak lebih rendah," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures, yang juga mencatat beberapa permintaan safe-haven dengan risiko geopolitik yang meningkat.
Membuat emas lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, dolar tergelincir 1,1 persen sementara imbal hasil US Treasury juga mundur.
"Namun, itu akan menjadi perjuangan bagi emas untuk reli meski ada banyak tanda tanya di dunia. Investor menginginkan keamanan, tetapi sulit untuk tidak masuk ke US Treasury dengan suku bunga naik secepat itu," papar Haberkorn.
Emas menghadapi hambatan karena The Fed diperkirakan melanjutkan lintasan kenaikan suku bunganya dan meningkatkan suku bunga acuan overnight setidaknya 75 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya di November untuk mengekang laju inflasi.
Sementara harga emas anjlok sekitar 20 persen sejak naik di atas level kunci USD2.000 per ounce pada Maret.
Baca Juga: Harga Emas Berkilau Lagi Usai Dolar dan Imbal Hasil AS Melemah
Meski emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
Sementara itu di tempat lainnya, harga perak di pasar spot melambung 2,5 persen menjadi USD18,72 per ounce setelah membukukan delapan kerugian harian berturut-turut. Platinum melejit 1,7 persen menjadi USD913,77 dan paladium bertambah 0,6 persen menjadi USD1.998,82.