Kerap Jadi Souvenir, Emas Mini atau Mini Gold Bisa Jadi Investasi?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 18 Oktober 2022 | 08:31 WIB
Kerap Jadi Souvenir, Emas Mini atau Mini Gold Bisa Jadi Investasi?
Ilustrasi-Pramuniaga memperlihatkan emas batangan di Cikini Gold Center, Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emas menjadi instrumen investasi yang bersifat safe heaven atau tetap aman di tengah gejolak ekonomi saat ini. Pemahaman tersebut membuat emas kerap dijadikan souvenir pernikahan, termasuk emas mini.

Pasalnya, membeli emas ukuran standar terlalu mahal, alhasil emas mini pun kerap dijadikan investasi. Hitung-hitung mencicil lantaran tak bisa membeli emas dengan jumlah gram lebih besar. 

Beberapa merek seperti mini gold bahkan menjajakan emas di ukuran 0,1 gram. Melansir berbagai sumber, sebenarnya mengumpulkan emas dengan jumlah paling kecil tidak direkomendasikan untuk investasi.

Selain margin harga dan keuntungan yang kecil ketika dijual, emas dengan ukuran mini juga memerlukan biaya produksi yang mahal. Dengan demikian, harga belinya akan sangat tinggi dibanding dengan harga jual yang ditawarkan. 

Baca Juga: Demi Jadi Presiden, Anies Dituding akan Lakukan Segala Cara, 'Rela Makan Babi' dan Khianati Prabowo

Sebagai contoh, rata-rata investasi emas adalah seratus gram. Jika investor mengumpulkan sedikit demi sedikit mulai dari ukuran satu gram, harga rata-rata di pasaran adalah Rp800.000.

Namun, ketika memecahnya menjadi ukuran 0,1 gram harganya bisa mencapai Rp180.000 per 0,1 gramnya. Padahal jika dihitung secara lebih proporsional dengan perbandingan emas satu gram di atas, harga emas 0,1 gram paling ideal adalah Rp80.000, karena per gramnya Rp800.000. 

Dengan demikian, kita sudah dapat melihat betapa tidak menguntungkannya investasi dalam bentuk emas mini. Alasannya, modal investasinya saja sudah menyentuh dua kali lipat dari harga yang sebenarnya. 

Mahalnya harga emas mini memang sangat beralasan. Pasalnya seberapapun ukuran emas, penjual tetap harus mengurus sertifikat dan mengongkosi produksi. Sisanya digunakan untuk keuntungan pedagang. Dari sini saja, investasi emas dalam ukuran mini sudah tidak direkomendasikan.

Terlebih,emas termasuk instrumen investasi jangka panjang. Hal lain yang perlu diketahui adalah seberapa pun ukuran emas, biaya pengurusan sertifikatnya tetap. Dengan begitu, jika satu orang makin banyak mencicil beli emas dalam ukuran kecil, biaya pengurusan sertifikatnya akan tetap sama. 

Baca Juga: Octopus Ajak Masyarakat Tukar Sampah Elektronik dengan Emas dan Bitcoin

Di samping itu, skema investasi emas masih berfokus pada jumlah gramnya yang besar. Belum ada skema khusus yang mengatur investasi emas mini. Dengan demikian, para “investor” atau pengumpul emas mini ini bakal lebih banyak merugi. 

Untuk itu, sebelum memutuskan melakukan investasi pelajari terlebih dahulu instrumen yang akan digunakan. Jangan sampai berniat mencari keuntungan namun di ujungnya malah menjadi buntung.

Jika memang belum memiliki biaya yang cukup untuk membeli instrumen investasi, tidak ada salahnya juga untuk menabung terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI