Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap bahwa ada peluang lapangan kerja baru dari kehadiran industri kendaraan listrik di Indonesia, terutama bagi para kreator muda.
"Ini kesempatan dengan adanya baterai listrik yang mungkin kita bukan ahlinya mesin, tidak perlu membuang waktu lagi kita intervensi dengan baterai listrik. Ke depan siapa tahu para kreator muda Indonesia yang biasa membuat motor dan mobil kustom, ini menjadi lapangan pekerjaan baru karena tinggal membeli baterai listriknya saja. Ini yang harus kita pikirkan," katanya dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali pada Senin (17/10/2022), mengutip Antara.
Kehadiran kendaraan listrik merupakan salah satu program kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengubah atau mengurangi kebutuhan BBM, mengingat negara kita sudah mengimpor BBM sejak tahun 2003.
Apalagi Indonesia juga sudah sukses dengan yang namanya biodiesel B40 di mana Indonesia menjadi negara yang satu-satunya berhasil dengan B40.
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Konversi Kendaraan Listrik, Bagaimana Soal Safety?
"Artinya kalau ada motor dan mobil listrik, ada bioetanol dan B40 kita harapkan kebutuhan impor BBM bisa tidak meningkat. Kenapa hanya tidak meningkat? Ingat yang namannya petrokimia membutuhkan minyak mentah," ujar Erick.
Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyatakan penggunaan sepeda motor listrik bagi masyarakat dapat menghemat biaya operasional sekitar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per tahun.
Selain membawa keuntungan bagi masyarakat, lanjutnya, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dalam bentuk penghematan sebesar Rp1 juta sampai dengan Rp1,2 juta per tahun dengan asumsi rata-rata masyarakat mengisi BBM kurang lebih sekitar enam liter per minggu.
Dia mengatakan program penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu dari lima inisiatif pemerintah di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa melakukan transisi energi, salah satunya dengan membangun ekosistem kendaraan listrik.
Baca Juga: Pesangon Belum Dibayar, Mantan Karyawan TMII Kirim Surat ke Menteri BUMN Erick Thohir