Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melihat, saat ini perekonomian global penuh dengan ketidakpastian.
"Siapa pun tidak bisa memproyeksi status ekonomi lebih dari tiga bulan ke depan karena situasi yang volatile di Ukraina dan di belahan dunia," ujar Luhut, Senin (17/10/2022).
Adapun ketidakpastian ini akibat dari kondisi geopolitik yang tidak kunjung usai, sehingga mengganggu pasokan pangan dan energi global. Bahkan, kondisi itu bisa memicu ketegangan global dan terjadinya perang nuklir.
"Ketidakpastian ekonomi dunia yang masih terbayang dengan kemungkinan menujunya situasi terburuk, perang nuklir," ucap dia.
Baca Juga: Luhut: Situasi Perekonomian Dunia Penuh Ketidakpastian.
Namun demikian, Mantan Menkopolhukam ini menilai perekonomian Indonesia masih cukup terkendali dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan tingkat inflasi yang bisa dijaga di level 6% hingga akhir tahun.
Begitu juga Indeks PMI Manufaktur Indonesia juga dinilainya masih sangat baik, serta surplusnya neraca perdagangan yang membuktikkan ekspor Indonesia masih berjalan.
"Jadi kita beruntung bahwa sampai hari ini ekonomi kita masih cukup terkendali baik, inflasi baik, dan segala macam, tetapi kita tidak boleh jumawa terhadap ini," pungkas dia.