UMKM Jadi Sasaran Serangan Siber Berbahaya, Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 17 Oktober 2022 | 16:58 WIB
UMKM Jadi Sasaran Serangan Siber Berbahaya, Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Ilustrasi Hacker di Dunia - Gaji Hacker di Dunia (Unsplash/Hacker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan keamanan siber, Kaspersky dalam salah satu laporannya menyebut, hingga Juli tahun ini, sekitar 11,2 juta serangan web menyasar UMKM di Asia Tenggara, tidak terkecuali Indonesia yang menjadi korban terbanyak, yaitu mencapai 5,1 juta serangan.

Beberapa dari serangan kejahatan siber itu saat ini memang sudah diblokir, namun bukan tidak mungkin para peretas kembali beraksi dan menyasar pengguna internet di negara-negara Asia Tenggara.

GM Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong dalam keterangan resminya mengatakan, kerugian yang disebabkan serangan peretas ini diperkirakan mencapai US$74 ribu atau sekitar Rp1,1 miliar pada tahun lalu.

"UMKM memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara dan kawasan tersebut secara keseluruhan. Berdasarkan laporan terbaru kami, kerugian yang dapat ditimbulkan dari serangandata tunggal terhadap UMKM mencapai US$74.000pada tahun 2021," kata Yeo Siang Tiong, dikutip Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Batur Sandi Uno Borong Ratusan Paket Nasi Pelaku Rumah Makan di Cirebon

Ia juga menegaskan, sektor terkait sangat terdampak andemi COVID-19 beberapa saat lalu, dan baru saja mulai bangkit kembali.

Serangan siber yang dilakukan oleh pelaku kejahatan tersebut harus diimbangi dengan memastikan keamanan siber yang kuat pula.

Selain itu, dalam riset Kaspersky juga mengetahui ada lebih dari 373 ribu Trojan-PSW (Password Stealing Ware) yang mencoba menyerang situs UMKM di Asia Tenggara. Vietnam dan Malaysia jadi dua korban terbesar setelah Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI