Suara.com - Di usianya yang lebih dari 50 tahun, Starbucks berkembang menjadi rantai kedai kopi terbesar di dunia. Berawal dari bisnis pemanggang kopi yang sederhana di Seattle, AS, Starbucks kemudian berusaha untuk menawarkan "rumah kedua" bagi konsumen, di mana mereka dapat mampir ke kedai saat berangkat dan pulang kerja.
Mengutip Investopedia, sama seperti bisnis lainnya, Starbucks pun tak kebal dari pandemi Covid-19 pada tahun 2020, yang mengakibatkan penjualan toko global turun 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, Starbucks bangkit di tahun 2021 dan penjualan toko globalnya meningkat 20% dari tahun ke tahun.
Dengan total sekitar 34.000 gerai di seluruh dunia, apakah Starbucks memiliki pesaing? Ada! Dan inilah dua pesaing besar Starbucks yang mungkin tak disangka banyak orang.
1. Dunkin Donuts
Baca Juga: Starbucks Hadirkan Kopi Kaleng Kemasan, Harga Lebih Terjangkau dan Bisa Ditemukan di Minimarket
Dunkin' Donuts yang lebih dikenal dengan produk donatnya telah hidup berdampingan secara damai bersama Starbucks selama beberapa dekade. Namun, pada akhir 1990-an, Dunkin mulai beralih ke bisnis kopi. Pada awal 2000-an, Dunkin memperkenalkan lini kopi pertamanya dan perlahan mulai menyebut brand-nya sebagai kedai kopi.
Dunkin' Donuts yang saat ini telah memiliki lebih dari 11.300 gerai di 36 negara, terang-terangan mengumumkan persaingannya dengan Starbucks pada tahun 2006, ketika meluncurkan kampanye iklan "America Runs on Dunkin". JIka Starbucks lebih menciptakan lingkungan yang chic dan mewah di kedainya, Dunkin' Donuts mewakili brand-nya sebagai milik seluruh masyarakat Amerika.
Saat ini, Dunkin melaporkan penjualan global lebih dari USD30 miliar dengan lebih dari 650,000 karyawan di seluruh dunia, dan terus menyaingi Starbucks di industri kopi.
2. McDonald's
Kita mungkin lebih mengenal McDonald's sebagai restoran cepat saji. Tetapi, waralaba global ini mulai memperkenalkan es kopinya pada pertengahan 2000-an. Setelah dikenal dengan tagline "I'm Lovin' It" selama lebih dari 10 tahun, McDonald's baru-baru ini berubah arah untuk merangkul keseharian orang Amerika dengan penekanan pada orang-orang dari setiap latar belakang pendidikan dan budaya.
Baca Juga: Ganti Nama di Gelas Starbucks untuk Instastory, Kejadian di Baliknya Bikin Tersentuh
Saat ini McDonald's mengoperasikan lebih dari 36.000 restoran di 100 negara. Pada tahun 2021, penjualannya secara global melampaui $23.2 miliar, meskipun ini termasuk pendapatan dari seluruh lini produk makanannya, dan bukan hanya kopi. Namun, lini produk McCafe kini terus berkembang hingga saat ini memiliki 23 jenis minuman berbeda. Untuk menyaingi kue-kue di Starbucks, McDonald's juga menawarkan lini produk independennya berupa produk roti McCafe.