Suara.com - Sejumlah terobosan telah dilakukan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, terlebih lagi pada usianya ke 101 tahun lembaga pendidikan telah menyiapkan inovasi yang diharapkan hal ini bisa menjadi kontribusi pihaknya untuk memajukan pendidikan transportasi khususnya di bidang maritim.
Menurut Direktur PIP Makassar, Sukirno sebagai lembaga pendidikan pihaknya memiliki kewajiban setiap tahunnya mengadakan konferensi internasional, dan pada tahun ini pihaknya membuat International Conference on Maritime Development 2022 (ICMaD 2022).
Dari hasil seminar internasional tersebut menuntut pihaknya untuk berbenah agar bisa mengikuti perubahan teknologi yang terjadi begitu cepat di bidang maritim, khususnya kapal.
“Sebagai contohnya kapal dari yang awal hybrid atau full electric seperti generator dan kelistrikan, hal ini membuat irit tenaga yang dikeluarkan untuk menggerakkan kapal. Dan hasil dari konferensi internasional ini juga akan kita tindak lanjuti dan buatkan laporan kepada Kepala BPSDMP, bahwa perubahan yang terjadi pada tata kelola pendidikan harus sudah segera dilakukan, khususnya dibidang Tehnika,” kata Sukirno.
Baca Juga: Demi Keselamatan Pelayaran, BMKG Beri Peringatan Dini Soal Risiko Tinggi Gelombang
Ia menambahkan bahkan melihat dari diskusi tadi kami mempunyai rencana pada Prodi Tehnika di PIP Makassar akan disesuaikan kurikulumnya dengan menggabungkan dua sertifikat Ahli Teknika (ATT) III dan Electro Technical Officer (ETO). Hal ini dengan tujuan untuk menghemat waktu belajar dan tentunya menghemat biaya para taruna.
Sukirno juga menjelaskan dari seminar tadi pihaknya mendapatkan informasi bahwa pada tahun 2031, Korea Selatan akan mengubah sistem transportasi maritimnya dengan berbagai kecanggihan dan teknologi terbaru. Melihat hal itu, dirinya mengusulkan agar Indonesia segera melakukan perubahan sistem pendidikan yang mengikuti pada perkembangan teknologi yang ada.
“Untuk ini diperlukan kolaborasi semua pihak dibidang pendidikan di Tanah Air, seperti Direktorat Perkapalan Kementerian Perhubungan untuk memberikan persetujuan bagi PIP Makassar dalam prodi di Tehnika. Dan ini akan segera dilakukan, melihat kemampuan dari pengajar dan juga sarana serta prasarana seperti laboratorium, simulator, kapal latih yang ada di Kampus PIP Makassar sudah siap. Jika ini dapat direalisasikan segera harapkan pada tahun 2026 kita sudah memiliki tenaga mesin yang memiliki kemampuan teknik mesin yang mumpuni,” katanya.
Ditegaskan oleh Sukirno bahwa terobosan ini baru pertama dilakukan oleh sekolah pelayaran di Indonesia dan untuk menyukseskan rencana ini PIP Makassar berencana akan bekerjasama dengan universitas yang ada di Sulawesi Selatan, seperti Universitas Hassanuddin yang memiliki jurusan Elektronika.
Ia juga mengatakan bahwa pada 101 tahun, PIP Makassar sudah menjadi meraih sejumlah capaian. Seperti semua prodi masuk dalam kategori Unggul dan perkembangan Badan Layanan Umum (BLU) telah mendapatkan lisensi Siupsus (Surat Izin Perusahan Khusus) untuk mendirikan perusahaan pelayaran sehingga bisa membantu pariwisata dan transportasi air di wilayah kota Makassar.
“Kita ketahui bahwa di ada pulau-pulau di sekitar Makassar, dan untuk mempermudah akses masyarakat maka kami berencana membuka layanan penyeberangan ini, tentunya atas izin dari Kepala BPSDMP dan Dewan Pengawas kami akan membeli kapal untuk operasional. Hal ini juga sebagai sarana praktik kerja lapangan bagi taruna PIP Makassar,” tutupnya.