Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, saat ini transformasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN telah mencapai progres 80%.
Transformasi itu menurut Erick membuahkan hasil, misalnya pada tahun 2021 pendapatan konsolidasi BUMN meningkat 18,8% sebesar Rp2.295 triliun.
"Laba konsolidasi meningkat 838% dari Rp13 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada tahun 2021," kata Erick Thohir.
Erick melanjutkan, total aset BUMN secara konsolidasi mencapai Rp8.978 trilium pada akhir tahun 2021 atau setara dengan 53% Produk Domestik Bruto Indonesia.
Baca Juga: Peran Erick Thohir Dalam Upaya Wujudkan Kemandirian Kesehatan Lewat Produksi Vaksin IndoVac
Selain itu, perombakan struktur direksi BUMN di mana terdapat perempuan atau anak muda yang menduduki kursi direksi membawa kinerja BUMN semakin moncer.
Pada tahun 2021, kepemimpinan perempuan di jajaran direksi telah mencapai 15% dan kepemimpinan muda telah mencapai 5%.
"Kami bercita-cita untuk mencapai target kepemimpinan perempuan sebesar 25% dan pemimpin muda sebesar 10% pada tahun 2023," ucap dia.
Erick menambahkan, transformasi ini bukan bertujuan untuk meningkatkan daya saing BUMN di dalam negeri, tetapi juga bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan global.
"Keberlanjutan transformasi sangat penting bagi BUMN untuk menjalankan perannya sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan secara lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat kita," pungkas dia.
Baca Juga: PNM Bawa Pengrajin Limbah Pecahan Kaca Ekspor ke Jepang, Malaysia, Australia hingga Eropa