Harga Emas Dunia Menuju Minggu Terburuk Sejak Agustus

Senin, 17 Oktober 2022 | 09:06 WIB
Harga Emas Dunia Menuju Minggu Terburuk Sejak Agustus
Ilustrasi emas [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas turun lebih dari 1 persen pada perdagangan akhir pekan lalu menuju minggu terburuk sejak pertengahan Agustus.

Emas terseret lebih rendah oleh dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran Federal Reserve akan bertahan dengan kenaikan suku bunga tajam untuk mengekang inflasi.

Mengutip CNBC, Senin (17/10/2022) harga emas di pasar spot turun 1,3 persen menjadi USD1,643,90 per ounce, turun sekitar 2,9 persen sepanjang pekan lalu.

Sementara emas berjangka AS menetap 1,6 persen lebih rendah ke harga USD1,649,50.

Baca Juga: Harga Emas Merangkak Naik ke Rp 978 Ribu per Gram

Dolar AS naik lebih dari 0,6 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan yang dihargakan dengan greenback lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

"Harga emas semakin berkorelasi dengan pergerakan dolar dan bisa jatuh ke level USD1.600 per ounce, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Data pada hari Kamis menunjukkan harga konsumen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan September, memberikan amunisi kepada Fed untuk menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi lagi dan akibatnya menyiapkan apa yang bisa menjadi minggu terburuk emas dalam hampir dua bulan.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang mendorong imbal hasil obligasi, meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sedangkan emas batangan turun sebanyak 1,8 persen pada hari Kamis pekan kemarin sebelum pulih untuk mengakhiri sesi 0,4 persen ebih rendah karena dolar melemah setelah awalnya melonjak mengikuti laporan inflasi.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 940.000/Gram

"Emas bergerak lebih rendah lagi hari ini lebih sejalan dengan apa yang kami pelajari dari data." kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA Benchmark Imbal hasil Treasury 10-tahun AS menguat, lebih lanjut membebani emas.

Sementara itu harga perak turun 3,5 persen menjadi USD18,22 per ounce, dan ditetapkan untuk penurunan mingguan terbesar sejak September 2020.

Platinum turun 0,3 persen menjadi USD893,99 per ounce, sementara paladium turun 4,9 persen menjadi USD2.003,38. Keduanya tetap di jalur untuk penurunan mingguan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI