Berkumpul di Bali, Negara-negara ASEAN Sepakati Perjanjian Sektor Transportasi Udara

Minggu, 16 Oktober 2022 | 16:31 WIB
Berkumpul di Bali, Negara-negara ASEAN Sepakati Perjanjian Sektor Transportasi Udara
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia melalui Kementerian Perhubungan menjadi ketua pertemuan para pemimpin sektor transportasi se-Asia Tenggara di Bali.

Terdapat dua pertemuan yang dilaksanakan. Pertama, pertemuan tingkat pejabat senior transportasi atau 54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting and Associated Meetings  pada 15-16 Oktober 2022 yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto.

Kedua, pertemuan tingkat Menteri se-ASEAN atau 28th ASEAN Transport Ministers Meeting and Associated Meetings pada 16-17 Oktober 2022 yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pertemuan tahun ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan secara tatap muka, setelah dua tahun dilakukan secara daring akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ajak 5.000 Pelajar, Pemprov DKI Adakan Wisata Edukasi Soal Transportasi Modern Terintegrasi

ASEAN STOM dan ATM merupakan agenda tahunan yang dilakukan sebagai ajang untuk bertukar pengalaman, membahas, mengusulkan inisiatif peluang kerja sama, dan menyepakati pengesahan penguatan konektivitas transportasi darat, laut, udara, dan kereta api antar kawasan ASEAN dan antara ASEAN dengan dunia Internasional.

Dalam pertemuan ASEAN STOM selama dua hari kemarin (Jumat dan Sabtu), telah dihasilkan sejumlah rekomendasi pengesahan kesepakatan di sektor transportasi antar negara ASEAN. Salah satu yang strategis yaitu penyelesaian negosiasi Perjanjian Komprehensif Transportasi Udara ASEAN-Uni Eropa.

"Perjanjian ini akan menjadi perjanjian antar blok pertama di dunia dalam sektor transportasi udara, antara ASEAN dan Uni Eropa. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan kembali konektivitas udara antara ASEAN dan Eropa yang terdampak pandemi dan membuka peluang pertumbuhan baru bagi industri penerbangan di kedua kawasan ini," ujar Novie Riyanto, Minggu (16/10/2022).

Selain itu, rekomendasi dan pengesahan kesepakatan yang strategis lainnya yaitu, disepakatinya Aeronautical and Maritime Search and Rescue (SAR) Cooperation, yaitu perjanjian untuk mengembangkan dan meningkatkan kerja sama di bidang pencarian dan pertolongan maritim serta udara antara negara anggota ASEAN.

Di sektor transportasi udara, disepakatinya ASEAN Guidelines on Airport Environmental Management System.

Baca Juga: Memasuki Tahun Ketiga, Gojek Kembali Berikan Beasiswa Politeknik kepada Anak Mitra Pengemudi

Kemudian di sektor transportasi darat, disepakatinya Guiding Principles for the Regulation of Application-based Mobility Services for Passenger Transport in ASEAN.

Lalu, di transportasi laut, disepakatinya Implementation Framework to Enhance Regional Container Circulation untuk mendukung pemulihan distribusi logistik yang terdampak pandemi Covid-19.

"Melalui kesepakatan tersebut, diharapkan hubungan kerja sama di sektor transportasi dengan negara anggota maupun dengan negara mitra wicara ASEAN semakin kuat. Serta dapat meningkatkan solidaritas antarnegara ASEAN untuk bersama-sama bangkit, pulih, saling membantu dan menguatkan, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian," kata Novie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI