Rencana Operasi 2023, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pacu Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Lapangan Kerja

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 16 Oktober 2022 | 15:18 WIB
Rencana Operasi 2023, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pacu Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Lapangan Kerja
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/hp].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mencapai 88,8 persen. Kereta Cepat Jakarta-Bandung direncanakan beroperasi pada Juli 2023.

Seperti yang diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin Makassar Abdul Hamid Paddu mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat menumbuhkan ekonomi baru dan berpotensi membuka banyak lapangan kerja.

Menurutnya, semua perbaikan atau penambahan infrastruktur yang berkaitan dengan memperlancar motifitas arus manusia, maupun barang di wilayah-wilayah tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru.

“Memang jumlah mobilitas manusianya besar sekali, dan jumlah arus barangnya tinggi, tentu perbaikan dan penambahan Infrastruktur apakah itu kereta api, kereta api cepat, jalan tol, itu akan memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi, sekaligus bisa menyerap lapangan kerja dan dengan demikian, memperbaiki ketimpangan pendapatan,” kata Abdul Hamid.

Dikatakan Abdul Hamid, setiap infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah akan memberikan manfaat dan benefit yang besar buat pendapatan negara, baik itu kereta api, kereta api cepat maupun jalan.

“Ada beberapa cara, bisa memilih kereta api, bisa memilih kereta api cepat, bisa memilih jalan tol. Kira-kira investasi itu yang mana paling memungkinkan dengan volume muatan yang cukup, sehingga bisa diperoleh nanti recavery biaya yang digunakan atau cost recoverynya itu bisa terpenuhi dan bisa lebih cepat,” ujarnya.

Dijelaskan Abdul Hamid, KCJB merupakan transportasi dengan pelayanan yang super bagus, karena selain pelayanannya juga merupakan transportasi paling cepat yakni 30 menit jalur tempuhnya dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya dari Bandung ke Jakarta. Namun, KCJB hanya akan melayani penumpang manusia, bukan barang.

“Maka akan dipilih. Nah berkaitan dengan kereta cepat. Kereta cepat itu kan cukup mahal yah, bagus. Namun, kereta cepat jangan lupa lebih pada memuat mobilitas manusia,” jelasnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Kota Bandung Tetap Jadi Ibu Kota Jawa Barat

Sementara untuk mobilisasi barang Jakarta-Bandung lebih banyak menggunakan jalan tol, dan jalur ini hampir setiap hari padat di Cikampek dan seterusnya, dan Itu lebih banyak diisi oleh kendaraan yang memuat barang berskala besar antara Bandung dengan Jakarta, dan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI