Suara.com - Akhirnya, program "Pasar Lokal" Suara UMKM mencapai puncaknya, khususnya dalam kompetisi atau pemilihan lima UMKM terbaik yang berhak mendapatkan modal/pendanaan dari program ini. Pemenang kompetisi ini diputuskan seusai proses penjurian akhir di sesi presentasi online yang diikuti 10 UMKM finalis, pada Rabu (12/10/2022) lalu yang kemudian juga sudah diumumkan ke publik melalui akun medsos "Pasar Lokal" Suara UMKM.
Adapun kelima UMKM terbaik --melalui perwakilannya masing-masing-- yang sudah dipilih di program "Pasar Lokal" Suara UMKM tersebut, masing-masing adalah:
- Zulfikar (YAGI)
- Firman Setyaji (Bengok Craft)
- Syifa Khusnul Khotimah (Elinor)
- Yusantio Razaq (SiDaun)
- I Komang Sukarna (Palmira Indonesia)
Sebagai informasi, dalam kompetisi ini sebelumnya, terdapat lebih dari 300 peserta yang mendaftar hingga hari penutupan pada awal September. Dari jumlah itu, berdasarkan seleksi kelengkapan data administrasi serta target atau rencana pengembangan usahanya ke depan, kemudian terpilih sebanyak 60 peserta yang lanjut mengikuti tahapan kelas mentoring.
Fase mentoring sendiri digelar pada pertengahan September, melalui empat kelas online yang masing-masing diisi oleh sosok yang berpengalaman dan kompeten, serta sudah kerap berbagi pengetahuan di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Meika Hazim (CEO Coklat nDalem), Faransyah (CEO Wiranesia Inkubator), Arlin Chondro (CEO Peek.Me Naturals), serta Lishia Erza (CEO Asyx Supply Chain Financing & Komite Pengembangan Kewirausahaan APINDO).
Dari 60 peserta fase mentoring tersebut, pihak penyelenggara kemudian menyaring menjadi 30 UMKM saja yang dianggap memenuhi syarat dan memiliki potensi. Ke-30 UMKM terpilih itu kemudian ditugaskan membuat proposal bisnis berisikan poin-poin yang sudah diarahkan, sebelum kemudian mendapatkan penilaian dari Dewan Juri. Adapun para Dewan Juri program ini sendiri terdiri dari Imam Syafi'i (CEO Satoe Asia), Sri Hadi Wibowo (COO UKM Indonesia), serta Edric Chandra (Program Initiator Diplomat Success Challenge & Komite Pengembangan Kemitraan APINDO).
Hasil penilaian atau screening itu kemudian adalah 10 proposal bisnis terbaik, yang juga akhirnya telah disampaikan beberapa waktu lalu. Ke-10 finalis inilah kemudian, melalui perwakilannya masing-masing, menjalani proses penjurian akhir melalui sesi presentasi online di hadapan Dewan Juri pada Rabu (12/10) lalu.
Terhadap para pemenang atau lima UMKM dengan proposal bisnis terbaik, maupun keseluruhan 10 UMKM finalis yang tampil dalam sesi presentasi di penjurian akhir, para Dewan Juri sepakat bahwa secara umum ke-10 UMKM ini sama-sama memiliki potensi untuk berkembang lagi ke depan. Penilaian sendiri diakui panitia tidak semata berdasarkan isi presentasi maupun sesi paparan yang dijalani tiap peserta, namun juga dari diskusi lebih jauh, serta pendalaman dan pertimbangan beberapa faktor pendukung lainnya.
"Overall, senang banget bisa ngobrol, sangat beragam... Variasinya luar biasa. So, terima kasih sekali pada teman-teman yang sudah punya hati untuk sharing ke kita," kata Edric Chandra, sambil menjelaskan tentang pentingnya eksploitasi dan eksplorasi, saat berkomentar jelang pengumuman hasil penjurian akhir.
"Yang jelas, 10 orang ini keren semua. Bisnisnya sebetulnya prospek untuk dikembangkan. Hanya saja satu-dua memang ada catatan, tetapi itu bukan hal yang menjadi dasar untuk tidak berkembang, hanya perlu improvisasi," komentar juri lainnya, Imam Syafi'i.
Baca Juga: Siap-Siap, 10 Proposal Bisnis Terbaik Program Pasar Lokal Suara UMKM Segera Diumumkan!
"Saya sepakat dengan Mas Imam, Mas Edric, semuanya bagus-bagus, punya potensi yang masih mungkin sangat tinggi. Tergantung dari teman-teman sekalian... Tinggal masalah believe-nya aja sih," kata Sri Hadi Wibowo pula menambahkan.