Suara.com - Dana asing kian deras keluar dari dalam negeri (outflow) menjelang tutup tahun 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat sejak awal Januari hingga 6 Oktober 2022, dana asing yang kabur mencapai Rp167,81 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Sementara di pasar saham Indonesia, masih diwarnai aksi beli neto dari asing senilai Rp69,71 triliun sepanjang tahun.
Menanggapi kondisi ini, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan regulator terus berupaya untuk menjaga kepercayaan para investor asing agar menanamkan modal di pasar modal.
"Untuk menjaga confidence investor asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, BEI bersama seluruh stakeholder secara rutin menyampaikan komitmen untuk menyelenggarakan pasar yang wajar, teratur dan efisien serta kondisi pasar terkini," ucap Jeffrey kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: Mitratel (MTEL) Resmi Masuk indeks IDX ESG, Berikut Prospek Sahamnya
Menurut dia, BEI terus melakukan segala bentuk komunikasi kepada para investor asing, di antaranya melalui forum roadshow, diskusi atau melalui research report yang diterbitkan oleh perusahaan efek berbasis global dan regional.
Dirinya pun yakin bahwa para investor asing masih memiliki minat yang cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia, hal tersebut terlihat dari masih baiknya kondusif perekonomian dalam negeri.
"Katalis positif untuk menjaga masuknya investasi asing dapat dilihat dari banyaknya lembaga internasional dan analis yang masih yakin kondisi ekonomi Indonesia akan relatif lebih baik dari negara lain di dunia dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global ke depan," pungkasnya.