Penyebab Program Sumur Resapan DKI Jakarta Tidak Efektif Atasi Banjir Ibu Kota

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 07:59 WIB
Penyebab Program Sumur Resapan DKI Jakarta Tidak Efektif Atasi Banjir Ibu Kota
Suasana lokasi sumur resapan di Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna berpendapat, program sumur resapan yang dilakukan di Jakarta kurang efektif mengatasi banjir karena tanah di Ibu Kota kebanyakan telah jenuh dan tidak bisa menyerap air.

"Tingkat efektivitasnya tidak maksimal. Kondisi tanah di Jakarta sudah jenuh, seperti Jakarta Utara, Jakarta Pusat," kata Yayat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022) lalu.

Namun demikian, lantaran program sumur resapan sudah terlanjur dilakukan dengan asal biaya dari anggaran yang besar.

Yayat berharap, Pemprov DKI mampu melakukan pendekatan yang lain demi membuat sumur resapan itu menjadi lebih berguna.

"Pendekatannya, dekati Balai Besar Tanah yang punya data kawasan-kawasan mana yang resapannya masih bagus. Jadi pendekatan sumur resapan itu kalau bisa berbasis data tentang kondisi tanah. Apakah tanah itu bisa menyerap, kan sayang sudah ngeluarin uang, anggaran, enggak optimal dan hanya menjadi sumur penampung saja," tutur dia.

Lebih jauh, Yayat menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta terpilih Heru Budi Hartono mesti mengevaluasi program sumur resapan demi mengatasi banjir di Jakarta.

"Nanti evaluasi Heru Budi. Apakah sumur resapan akan diteruskan atau tidak. Kalau bagus diteruskan, kalau tidak dihentikan," ucapnya.

Setidaknya menurut Yayat, Pj Gubernur bisa menghentikan program-program yang dianggap tidak punya efektivitas yang baik dalam menangani banjir di Jakarta, dengan begitu, gubernur berikutnya akan terbantu untuk segera membangun program baru yang lebih baik untuk mengatasi banjir.

"Jadi supaya tidak menjadi beban bagi gubernur selanjutnya, lebih bagus mengevaluasi. Jadi tugas Pj Gubernur mengevaluasi yang dilakukan efektif mengantisipasi ancaman banjir atau tidak," tuturnya.

Baca Juga: Daftar 10 Prestasi Anies Baswedan Selama Jadi Gubernur DKI Jakarta

Setelah melalui evaluasi, ia yakin akan ada transparansi capaian yang akan dibuka oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI