Minat Terhadap Produk Indonesia di Fashion Week Semakin Meningkat

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 05:43 WIB
Minat Terhadap Produk Indonesia di Fashion Week Semakin Meningkat
Tampil di New York Fashion Week, Merek Lokal Ini Pamerkan Koleksi Terinspirasi dari Metamorfosis Kupu-kupu. (Dok: istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri mode tanah air kini semakin menunjukkan pengaruhnya sebagai subsektor ekonomi kreatif (ekraf), meskipun momentum ini masih dibayangi pandemi virus corona (Covid-19).

Saat ini banyak brand fesyen lokal yang mulai menggandeng pemerintah, sesama pelaku usaha hingga e-commerce lokal dalam memamerkan kreasinya dan tampil dalam ajang fashion bertaraf internasional, seperti Fashion Week.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk upaya mereka dalam memperluas pangsa pasar hingga ke mancanegara. Brand-brand produk lokal yang kini semakin menunjukkan eksistensinya pun kian beragam, mulai dari brand yang fokus pada produk pakaian, kecantikan hingga yang khusus menghadirkan produk aksesoris lainnya.

Melihat fenomena tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan industri TPT kini semakin membaik, ditunjukkan dengan semakin membaik nya utilisasi pada seluruh sektor dari hulu hingga hilir. Saat ini utilisasi mencapai 62,54% pada industri tekstil dan 79,09% pada industri pakaian jadi.

“Di tengah pandemi Covid-19 sekalipun sektor pakaian jadi dapat pulih dalam waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan sektor TPT lainnya. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan minat terhadap fesyen di berbagai negara di dunia. Hal ini jadi peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia.” jelas Jemmy.

“Hal ini menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia. Meski demikian, potensi industri di Indonesia masih perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk dari pihak swasta tidak hanya dari pemerintah agar memiliki daya saing yang semakin tinggi.” Jemmy menambahkan.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Kriya, Desain, dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Yuke Sri Rahayu, juga menyampaikan bahwa ekonomi kreatif di Indonesia berpotensi menyumbang hingga 20 persen terhadap ekonomi kreatif global, dimana fashion, kuliner dan kriya menjadi penyumbang terbesar.

Dukungan Swasta Terhadap Pelaku Usaha Lokal

Berbicara mengenai potensi menjangkau pasar internasional bagi brand, belum lama ini sejumlah brand tanah air pun kembali menjadi sorotan setelah menjadi peserta perhelatan fashion kelas dunia yakni Fashion Week yang diadakan di tiga Ibu Kota Negara yakni New York, Paris dan London.

Baca Juga: Luncurkan Logo Jakarta Muslim Fashion Week,Mendag Dukung Indonesia Jadi Pusat Industri Busana Muslim

Melalui perhelatan tersebut salah satu e-commerce asal Indonesia yaitu Tokopedia pun turut memberikan dukungannya. Produk yang diperkenalkan oleh brand-brand tanah air ini pun nanti akan dijual secara eksklusif di platform Tokopedia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI