Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 di Kantor Pos KCU, Kota Bandung, Jawa Barat pada hari ini, Kamis (13/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menyalurkan program BSU ini kepada sekitar 8,4 juta pekerja dari total 14,6 juta pekerja penerima BSU.
"Hari ini kita kembali di Bandung membagikan BSU. Yang kita berikan kepada para pekerja, dari 14,6 juta yang nanti akan kita berikan, sekarang ini sudah 8,4 juta jadi sudah 65,6 persen dan masih terus berjalan sampai selesai," ucap Jokowi.
Seperti diketahui, program BSU merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempertahankan daya beli pekerja dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama saat pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ucapan Anies Antitesis Jokowi yang Bikin Rontok Jabatan Zulfan Lindan di Kepengurusan NasDem
Selain itu program ini juga diharapkan dapat membantu para pekerja di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Jokowi berharap dengan BSU ini, daya beli konsumsi masyarakat bisa lebih baik sehingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro yang diinginkan pemerintah.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah secara resmi mengumumkan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September 2022 yang lalu agar subsidi yang diberikan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran.
Anggaran subsidi tersebut kemudian dialihkan ke dalam bentuk bantalan sosial. Pertama, BLT BBM dengan alokasi anggaran Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat sebesar Rp150 ribu per bulan selama empat bulan. Kedua, BSU dengan alokasi anggaran Rp9,6 triliun diperuntukkan bagi 16 juta pekerja.
Baca Juga: Pernyataan yang Menyebut Anies Antitesa Jokowi yang Membuat PDIP Mengkritik Nasdem