Pererat Hubungan Perdagangan, Delegasi B20 Indonesia ke India Tarik Investasi

Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:47 WIB
Pererat Hubungan Perdagangan, Delegasi B20 Indonesia ke India Tarik Investasi
Delegasi B20 Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia [Dokumentasi B20 Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delegasi B20 Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia roadshow dan kunjungan ke India dalam rangka sosialisasi dan promosi Presidensi G20-B20.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama bilateral ekonomi, investasi, dan bisnis. Kunjungan di India ini berlangsung selama tiga hari, yakni 10-12 Oktober 2022, di New Delhi, India, dengan tuan rumah dari Confederation of Indian Industry dan dihadiri oleh delegasi B20, pemimpin bisnis, serta segenap tokoh terkemuka dalam komunitas bisnis di India.

Bergabung dalam delegasi untuk forum bisnis ini adalah Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum KADIN Indonesia, Shinta Kamdani selaku Wakil Ketua Umum KADIN Koordinator Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Anindya Bakrie selaku Ketua Dewan Pertimbangan KADIN, dan Ina Hagniningtyas Krisnamurthi, selaku duta besar Republik Indonesia untuk India.

Shinta Kamdani memaparkan terobosan penting dalam rekomendasi kebijakan yang dibuat oleh B20 Indonesia untuk mengatasi tiga isu kunci dengan memperkuat kolaborasi yang lebih solid antar pemerintah G20.

"Isu kunci tersebut adalah memprioritaskan inovasi untuk perkembangan pasca-krisis, memberdayakan perusahaan MSME (micro, small, and medium enterprise) serta kelompok ekonomi rentan, dan mendukung pertumbuhan kolaborasi antar negara maju dan berkembang," kata Shinta dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Dalam konteks bisnis, menurut Arsjad Rasjid, negara Indonesia memiliki tiga alasan mengapa menjadi negara yang ramah bisnis. Pertama, Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 275 juta jiwa yang mana hal ini menjadikannya pasar terbesar di ASEAN.

"Indonesia bahkan diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi ke-empat terbesar di dunia pada tahun 2045," kata dia.

Kedua, sebanyak 40% dari populasi Indonesia berusia di bawah 24 dan 85% di bawah usia 45, yang berarti Indonesia memiliki tenaga kerja dan talenta dengan proporsi yang besar.

Alasan ketiga secara spesifik membuktikan bahwa Indonesia adalah tempat yang ramah bisnis bagi India, yakni kelompok menengah berkembang di Indonesia adalah pelanggan setia bagi jenama India yang sukses seperti OYO, Tata Motors, Adani Group, dan TVS Motors.

Baca Juga: Transisi Energi Butuh Biaya Besar, B20: Harus Adil dan Terjangkau

Dalam kunjungan ini sejumlah agenda penting kunjungan kali ini di antaranya yakni Dialog Global B20 yang dihadiri para delegasi B20 Indonesia, komunitas bisnis serta representatif pemerintah India, dengan fokus utama mensosialisasikan presidensi B20 Indonesia dan mendorong partisipasi pebisnis India di dalamnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI