Bangganya Jokowi Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Miliki Kereta Cepat

Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Bangganya Jokowi Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Miliki Kereta Cepat
Presiden Jokowi (kiri) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) meninjau pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). [ANTARA/Aji Cakti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menjadi negara pertama di kawasan ASEAN, atau Asia Tenggara, yang memiliki transportasi kereta cepat. Namun, dia menginginkan ada konektivitas antarnegara di Asia Tenggara.

Konektivitas itu, lanjut dia, bisa disambungkan melalui kapal laut, pesawat, hingga kereta Api.

"Ya ini memang kereta api cepat yang pertama di kawasan ASEAN dan kita mengharap nanti terjadi konektivitas antar negara entah disambungkan itu dengan pelabuhan, entah itu disambungkan dengan airport dan entah nanti juga bisa disambungkan dengan kereta cepat seperti ini," ujarnya seusai meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

"Dan itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antar negara-negara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN," tambah Jokowi.

Baca Juga: Tinjau Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jokowi Sebut Akan Ada Titik-Titik Ekonomi Baru

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dengan China. Sehingga, tidak ada bantuan sama sekali dari pihak China dalam pembangunannya.

"Ini bukan bantuan. Ini adalah kerja sama antara indonesia dan cina. ada investasi di sini. jadi bukan bantuan," katanya.

Jokowi mengakui, dalam perjalanan proyek KCJB memang mengalami kendala. Salah satunya saat membuat terowongan atau Tunnel 2 dan 11.

Selain itu, Pandemi Covid-19 juga sempat memperlambat jalannya proyek KCJN Ini.

"Memang ada masalah, karena memang tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai," katanya.

Baca Juga: Pembangunan Kereta Cepat Sudah Mencapai 88 Persen, Presiden Jokowi Sebut Juni 2023 Sudah Beroperasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI