Suara.com - Keberadaan Kereta Cepat Jakarta Bandung disebut akan menumbuhkan titik-titik baru pertumbuhan ekonomi di antara dua wilayah tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Selain itu, dia menyebut, progres pembangunan sudah hampir 90%.
"Saya tadi mendapatkan keterangan bahwa progressnya sudah mencapai 88,8% secara keseluruhan dan kita harapkan dengan kereta api cepat jakarta bandung ini mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat," ujarnya seusai meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga: Pembangunan Kereta Cepat Sudah Mencapai 88 Persen, Presiden Jokowi Sebut Juni 2023 Sudah Beroperasi
"Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada kemudian Kabupaten Bandung juga terjadi," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, saat ini pihaknya belum bisa mengomentari jalannya progres pembangunan KCJB.
Jokowi menunggu pembangunan KJCB selesai dan akan mencoba naik KCJB, setelah itu baru pihaknya mengomentari kelebihan dan kekurangan proyek tersebut.
"Ya nanti kalau sudah jadi baru kita bisa komentar. ini kan masih belum. Nanti kalau sudah kita naik dari jakarta menuju ke bandung atau dari bandung ke Jakarta hanya 35 menit itu baru saya komentar," ucap dia.
Untuk diketahui, Saat ini rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri sudah terpasang sepanjang 17 km. Nantinya, kereta bisa melaju hingga 60 km/jam saat dilakukan uji coba.
Baca Juga: Kunker Ke Bandung, Jokowi Bakal Luncurkan Vaksin Indovac Dan Cek Pembangunan Kereta Cepat