Suara.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya kerja sama Indonesia dengan negara-negara kepulauan untuk mengambil peran dalam mencegah terjadinya perubahan iklim.
"Seperti climate change, negara yang paling terdampak langsung kan negara kepulauan," kata Luhut usai menghadiri acara Peluncuran Dokumen Strategis Pembiayaan Biru dan Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan antara Pemerintah Indonesia dan UNDP, Rabu (12/10/2022).
Menurut dia, jika suhu bumi meningkat 1,5 derajat Celcius, maka akan meningkatkan permukaan air laut dan berdampak langsung pada negara kepulauan.
Pada acara tersebut, Pemerintah Indonesia bersama dengan United Nations Development Programme (UNDP) melakukan kerja sama dalam strategi pendanaan biru atau blue financing, untuk mengembangkan ekosistem kelautan dan untuk mencegah perubahan iklim.
Baca Juga: Luhut Sebut Indonesia Bakal Jadi Pengendali Keseimbangan Industri dan Komitmen EBT
Kerja sama tersebut akan menindaklanjuti pembiayaan biru dengan menerbitkan obligasi biru atau blue bond yang ditargetkan bisa diluncurkan tahun depan.
"Ya kita berharap tahun depan sudah bisa jalan ya," kata Luhut.
Dia menegaskan bahwa negara-negara kepulauan yang tergabung dalam Forum Archipelagic and Island States (AIS) harus bersama-sama bahu membahu untuk meningkatkan kapabilitas negara tersebut untuk menjadi negara yang lebih maju.
Luhut meyakini bahwa negara-negara berkembang harus bisa secara mandiri berupaya menjadi lebih baik lagi. Dia pun meyakini bahwa negara-negara maju akan membantu negara berkembang menjadi maju.
Baca Juga: Luhut Bantah Bjorka soal Vaksin: Saya Sudah Booster 5 Kali