Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menampik adanya anggapan Indonesia saat ini dikontrol oleh China. Menurut dia, Indonesia bisa dikatakan partner perdagangan dari China.
Dia mengungkapkan, saat ini justru produk-produk Indonesia lebih banyak yang diekspor ke China. Sebab, data defisit perdagangan dengan China yang terus mengalami penurunan.
Padahal, defisit Indonesia dengan China pernah mencapai USD28 miliar, kemudian tahun 2019 USD17 miliar, dan tahun lalu USD2,5 miliar.
"Tahun ini mungkin kita surplus dengan China," ujarnya dalam Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Sudah Booster Lima Kali
Dengan data-data ini, Luhut merasa heran, masih ada pihak yang menyebut pemerintah saat ini dikontrol oleh China. Mantan Menkopolhukam ini justru bertanya balik terkait anggapan kontrol China tersebut.
"Banyak orang mengatakan kita dikontrol China, siapa yang bilang kita dikontrol China?" ujarnya.
Bahkan, tambah Luhut, China justru mengenakan bea masuk produk asal Indonesia, karena produk-produk dalam negeri kompetitif dengan produk buatan China.
"Kita dikenakan sama dia 20% anti dumping produk Indonesia. Dia nggak bisa kasih anti dumping ke Indonesia kalau kita itu tidak kompetitif, kita dianggap sangat kompetitif," pungkas dia.
Baca Juga: Luhut Sebut Indonesia Bakal Jadi Pengendali Keseimbangan Industri dan Komitmen EBT