Ancaman Resesi Ekonomi, Kebijakan Pro Ekspor Perlu Ditingkatkan

Selasa, 11 Oktober 2022 | 18:13 WIB
Ancaman Resesi Ekonomi, Kebijakan Pro Ekspor Perlu Ditingkatkan
Warga di Siak membenahi kelapa sawit usai dipanen. [Suara.com/Alfat Handri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Akademisi Universitas Al- Azhar Indonesia Sadino menegaskan larangan ekspor akan menghambat pertumbuhan ekonomi, pemulihan krisis dan merugikan perekonomian negara khususnya devisa yang hilang akibat larangan ekspor.

“Hambatan dan larangan ekspor akan merugikan bangsa Indonesia. Menghambat pertumbuhan ekonomi, pemulihan krisis dan merugikan perekonomian negara yang diakibatkan dari hilangnya devisa,” kata Sadino.

Selain itu, kata Sadino, kebijakan DMO dan DPO yang berlaku pada produk CPO dan turunannya berpotensi merugikan petani kelapa sawit di tingkat bawah. Jika aturan DMO dan DPO terus berlanjut, dia khawatir petani/pengusaha kelapa sawit enggan menanam sawit dan berhenti produksi untuk sementara waktu.

"Mestinya disaat harga sedang tinggi, pemerintah mendorong ekspor sebesar-besarnya agak petani sejahtera. Bukan seperti sekarang, justru menghambat. Sebuah peluang yang jarang terjadi, malah tidak dimanfaatkan dengan baik,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI