Apindo: Risiko Kredit Sektor Produktif Lebih Bisa Diukur Dibanding Sektor Lain

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 15:01 WIB
Apindo: Risiko Kredit Sektor Produktif Lebih Bisa Diukur Dibanding Sektor Lain
Petani Asal Lembang, Bandung Barat Tengah Memetik Cabai pada Rabu (29/6/2022) (Suara.com/Ferry Bangkit)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menyebut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor produktif seperti sektor pertanian prioritas mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar perbankan terlindungi.

Ia menyebut, risiko penyaluran kredit perbankan kepada sektor produktif lebih dapat diukur dibandingkan sektor lain.

“Uang yang disalurkan kepada perbankan kepada UMKM untuk melakukan produksi relatif bisa diukur berapa hasil panennya, hasil produksinya, dibandingkan dengan sektor jasa misalnya, yang hanya mengandalkan perputaran,” katanya dalam Market Review IDX Channel yang dikutip dari Antara, Jumat (7/10/2022).

Selain itu, sektor produktif juga memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada perekonomian nasional sehingga penyaluran kredit kepada UMKM di sektor ini akan menumbuhkan ekonomi lebih tinggi.

Baca Juga: Hingga September 2022, BRI Menanam Berhasil Menyalurkan dan Menanam 376 Ribu Bibit Pohon

“Ketika terjadi sebuah nilai tambah dalam konteks ekonomi, hal ini akan memberikan daya ungkit yang maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi secara agregat,” katanya.

Menurut dia, pelaku usaha sektor mikro perlu mendapatkan lebih besar dibandingkan dengan sektor kecil dan menengah yang memiliki tingkat inklusi keuangan lebih baik.

Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu melakukan sinkronisasi kebijakan perbankan dengan peraturan yang telah dibuat agar tidak terjadi tumpang tindih yang menyulitkan pelaku UMKM.

“Pemerintah melakukan subsidi pada bunga kredit perbankan, tapi perbankan yang memiliki uang dari DPK (Dana Pihak Ketiga) mereka. Sehingga terkadang perbankan juga mempunyai aturan yang perlu disinkronisasi dengan kebijakan dari pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga: BRI Menanam Diharapkan Dapat Meningkatkan Produktivitas Masyarakat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI