Sumber Pendapatan PSSI, dari Sponsor Sampai Denda Klub

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 11:17 WIB
Sumber Pendapatan PSSI, dari Sponsor Sampai Denda Klub
Logo PSSI (Adie Prasetyo Nugraha/Suara.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadi sorotan setelah Tragedi Kanjuruhan menewaskan ratusan orang termasuk anak-anak. Induk organisasi sepak bola nasional ini dianggap sebagai pihak yang seharusnya paling bertanggung jawab dalam insiden sepak bola terbesar sepanjang sejarah nasional.

Sumber pendapatan PSSI pun layak untuk disorot mengingat organisasi ini belum melakukan langkah berarti setelah tragedi. 

Alih-alih mengakui kesalahan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule ini justru menolak mundur dari kursi Ketua Umum PSSI. Sebaliknya kick off yang terlalu malam, akar dari tragedi gas air mata itu, dilakukan atas dasar berbagai pertimbangan.

Salah satunya hak siar stasiun televisi sebagai bagian dari bisnis sepak bola Indonesia. Sebelumnya panitia pelaksana juga menolak untuk memajukan waktu pertandingan antara Arema melawan Persebaya itu. 

Baca Juga: Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Sudah Diumumkan, Kapolri Sebut Kemungkinan akan Bertambah

PSSI setulnya tak cukup terbuka terkait sumber pendapatannya. Selain bisnis sepak bola berkaitan dengan jam tayang tersebut pada 2015 lalu PSSI pernah buka suara terkait sumber pemasukannya.

Ada beberapa sumber pendapatan PSSI, di antaranya adalah sponsor dan denda anggota. Sebagai contoh denda anggota dikenakan kepada Arema Malang yang harus membayar Rp250 juta akibat tragedi di Kanjuruhan. Di samping itu, sumber-sumber lain adalah iuran anggota, tiket pertandingan, bantuan, dan sisanya dari pihak lain.

Uang yang terkumpul akan digunakan untuk menjalankan program kerja PSSI selama satu tahun. Program kerja tersebut antara lain pembinaan pemain nasional, operasional kepengurusan PSSI, dan pengembangan sepak bola amatir di Indonesia. PSSI juga membutuhkan dana untuk penyelesaian sengketa sepak bola dan membayar operasional pertandingan. 

Iwan Bule Didesak Mundur 

Desakan agar Iwan Bule untuk mundur dari posisi Ketua Umum PSSI pasca Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur semakin kuat. Dari petisi yang dibuat Perhimpunan Jurnalis Rakyat di Change.org, pada Kamis (6/10/2022) pukul 10.15 WIB sudah ada 10.514 orang yang mendukung Iwan Bule untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.

Baca Juga: Kritik Jokowi, Fadli Zon: Stadion Kanjuruhan Bukan Baru Sekali Dipakai, Tangga dan Pintu Terkunci Gak Mematikan

"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," tulis keterangan dalam petisi itu.

Sejumlah pengguna Twitter pun lantang berkicau menuntut Iwan Bule mundur dari posisi Ketua Umum PSSI. "Gini ini kalau pengurus PSSI sibuk bukan urusan bola, prestasi Timnas bisa membanggakan, sebaiknya pengurus PSSI urusi kampanye Iwan Bule aja. TIMNAS biar rakyat yg urusi....," tulis @sulaima8800**** pada Kamis (6/10/2022).

"@iwanbule mundurlah, lebih terhormat jika kau mundur pak, sudahlahhh....," tulis @air***.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI