Suara.com - Sektor startup masih dianggap sebagai kekuatan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Meski isu PHK menyeruak imbas pandemi Covid-19, nyatanya startup tetap tetap menarik di kalangan pencari kerja, terutama generasi milenial dan gen z.
Di dalam perannya membantu talenta Indonesia menemukan startup yang tepat, jaringan profesional terbesar di internet, LinkedIn, menerbitkan daftar Top Startup 2022 untuk membantu pencari kerja menemukan startup terbaik untuk bekerja. Dalam daftar tersebut, para talenta akan menemukan 15 startup Indonesia yang tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga memenangkan hati karyawan melalui dukungan terhadap kesejahteraan karyawannya.
Startup dengan pertumbuhan tinggi dari berbagai industri seperti Flip, Sayurbox, Sociolla (bagian dari Beauty-tech Social Bella), Tentang Anak, Ajaib, dan Mamikos telah masuk dalam daftar LinkedIn Top Startup 2022.
Perusahaan-perusahaan ini sangat dihargai karena ide-ide terbaru dan inovasi canggih mereka yang menarik, dan menginspirasi. Untuk perusahaan dapat terdaftar di LinkedIn Top Startups, mereka harus dimiliki secara independen atau swasta, memiliki setidaknya 50 pekerja, dan memiliki kantor pusat di Indonesia.
Untuk terdaftar di LinkedIn Top Startups, perusahaan-perusahaan ini harus dimiliki secara pribadi, memiliki setidaknya 50 pekerja, dan memiliki kantor pusat di Indonesia. Daftar tersebut disusun berdasarkan data eksklusif LinkedIn dengan mempertimbangkan 4 pilar utama, yaitu pertumbuhan pekerjaan, keterlibatan, minat kerja, dan menarik talenta terbaik untuk organisasi.
Beberapa startup berhasil masuk dalam daftar tersebut untuk kedua kalinya secara berturut-turut, antara lain Sociolla, Flip, Ula, Mamikos, Ajaib, dan Lemonilo.
Merekrut dan mempertahankan talenta yang tepat, terutama dalam jumlah besar orang selalu menantang, dan pandemi membuatnya semakin sulit. Di antara startup yang masuk dalam daftar, Sociolla adalah yang memiliki jumlah karyawan terbesar; dan mayoritas dipekerjakan selama pandemi.
Co-Founder dan President Social Bella Christopher Madiam, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, “Di Sociolla, karyawan adalah aset terbesar kami. Sejak pandemi dimulai pada tahun 2020, kami telah membuka banyak peluang bagi talenta terbaik untuk bergabung dengan tim sambil melakukan ekspansi bisnis yang agresif di seluruh dan di luar Indonesia. Sekarang kami memiliki anggota Gen Pink - cara kami menyebut diri kami sendiri - di seluruh Indonesia, Vietnam, dan India. ”
Sebagai sebuah startup, menjadi dinamis dan agile sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan tetap selangkah lebih maju dari persaingan, dan itu memang dapat menjadi tantangan besar untuk dilakukan apalagi sambil menjaga tim yang masih berkembang.
Christopher juga mengakui bahwa tidak mudah pada awalnya untuk menangani ribuan karyawan, apalagi di tengah pandemi. Namun menurutnya, agility dan empati adalah kuncinya.