1.226 Hektare Tembakau Terendam Banjir di Tulungagung, Kerugian Diperkirakan Capai Miliaran

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 06 Oktober 2022 | 08:41 WIB
1.226 Hektare Tembakau Terendam Banjir di Tulungagung, Kerugian Diperkirakan Capai Miliaran
Petani memanen daun tembakau yang terendam banjir di Desa Bono, Tulungagung, Jawa Timur, Senin, (3/10/2022). Panen dini terpaksa dilakukan petani untuk mencegah kerusakan tanaman tembakau mereka yang terendam air akibat guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diperkirakan 1.226 hektare tanaman tembakau yang tersebar di empat kecamatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terendam banjir imbas anomali cuaca dalam sepekan terakhir.

Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tulungagung, Gatot Rahayu mengatakan, lahan pertanian tembakau yang terdampak banjir tersebar di 20 desa, dan sebagian besar ada di wilayah selatan Kota Tulungagung.

"Daerah terparah tanaman tembakau yang tergenang banjir ini terdapat di wilayah Kecamatan Campurdarat," terang Gatot, Rabu 9/6/2022) kemarin.

Untuk daerah Campurdarat, secara keseluruhan luasan tanaman tembakau mencapai 500-an hektare.

Baca Juga: Bulog Bagikan Corn Sheller bagi Petani Jagung di Lampung

"Sementara yang terendam usia tanamannya beragam, mulai 30 hari hingga memasuki masa panen," ujarnya, dikutip dari Antara.

Hingga saat ini, lanjut Gatot, pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap kondisi tanaman yang tergenang banjir.

Padahal, tanaman tembakau dikenal sangat rentan mengalami kerusakan jika terlalu lama terkena air. Petani terancam mengalami gagal panen atau puso.

Oleh karenanya, Gatot mengimbau kepada para petani untuk segera memanen tanaman tembakaunya agar tidak merugi.

"Jika nanti terjadi gagal panen, kami akan memberikan bantuan berupa benih padi ke petani, setiap hektare akan mendapatkan 25 kilogram benih padi," pungkasnya.

Baca Juga: Dengarkan Aspirasi Pekerja Tembakau, Bea Cukai Gelar Audiensi di Temanggung dan Salatiga

Untuk diketahui, perkiraan biaya tanam satu hektare tembakau berkisar Rp30 juta hingga Rp55 juta. Biaya tersebut berasal dari pupuk, biaya olah tanah hingga tenaga. Dengan perkiraan itu, maka petani berpotensi rugi hingga Rp6,13 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI