OPEC Plus Sepakat Pangkas Produksi 2 Juta Barel, Harga Minyak Dunia Melesat

Kamis, 06 Oktober 2022 | 08:09 WIB
OPEC Plus Sepakat Pangkas Produksi 2 Juta Barel, Harga Minyak Dunia Melesat
Ilustrasi harga minyak dunia meningkat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak menguat ke level tertinggi tiga minggu pada perdagangan hari Rabu (5/10/2022), setelah OPEC Plus sepakat untuk mengurangi produksi mereka di angka 2 juta barel per hari. Ini adalah pemangkasan produksi tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Mengutip CNBC, Kamis (6/10/2022), minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak USD1,57, atau 1,7 persen menjadi USD93,37 per barel. Brent mencapai sesi tertinggi USD93,96 per barel, tertinggi sejak 15 September.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meningkat USD1,24, atau 1,4 persen menjadi menetap di posisi USD87,76 per barel. WTI menyentuh USD88,42 per barel selama sesi tersebut, level tertinggi sejak 15 September.

Baik Brent maupun WTI naik tajam dalam dua hari terakhir.

Baca Juga: OPEC Bakal Pangkas Produksi, Harga Minyak Melesat 3 Persen

Pemotongan 2 juta barel per hari dari OPEC Plus dapat memacu pemulihan harga minyak yang merosot menjadi sekitar USD90 dari USD120 tiga bulan lalu di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global, kenaikan suku bunga Amerika dan dolar yang lebih kuat.

"Minyak melonjak minggu ini untuk mengantisipasi pemotongan tersebut," kata Fiona Cincotta, analis City Index.

Cincotta bilang dampak nyata dari pemotongan besar itu akan lebih kecil, mengingat beberapa anggota gagal mencapai kuota produksi mereka.

Pada Agustus, OPEC Plus meleset dari target produksinya sebesar 3,58 juta barel per hari karena beberapa negara sudah memompa jauh di bawah kuota yang ada.

"Kami meyakini target output yang baru sebagian besar akan dipikul oleh negara-negara inti Timur Tengah, yang dipimpin Arab Saudi, UEA dan Kuwait," kata analis Rystad Energy, Jorge Leon.

Baca Juga: Prospek Ekonomi Memburuk, Harga Minyak Dunia Suram

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, Rabu, mengatakan Rusia dapat memangkas produksi minyak untuk mengimbangi efek negatif dari pembatasan harga yang diberlakukan negara-negara Barat atas tindakan Moskow di Ukraina.

Amerika Serikat menekan produsen OPEC Plus untuk menghindari pemotongan besar-besaran, ketika Presiden Joe Biden berupaya mencegah kenaikan harga bensin AS menjelang pemilu paruh waktu kongres pada 8 November.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI