Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan cadangan beras nasional aman, mencapai 10 juta ton.
Pada Februari 2023, kata Syahrul, akan kembali panen dengan jumlah yang tidak sedikit.
Syahrul tidak menampik akan adanya dinamika harga beras karena pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Nah, itu harus disikapi secara bersama. Saya dengan mendag (Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan) sekarang kerja dengan badan pangan nasional sampai ke lapangan gitu lho, saya tetap di produktivitasnya," kata Syahrul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Pupuk Subsidi Sulit Diakses Masyarakat, Mentan SYL: Tidak Dikurangi tapi Dipertajam Sesuai Prioritas
Zulkifli hari ini meninjau Pasar Induk Beras Cipinang dan dia juga memastikan stok beras secara nasional aman dengan harga yang terjangkau.
Pemerintah dikatakan Zulkifli memastikan stabilitas harga beras nasional tetap terjaga. Sejumlah langkah strategis, seperti operasi pasar dan penyerapan gabah petani telah dilakukan, katanya.
Untuk menghadapi berbagai kemungkinan, pemerintah mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan secara nasional.
"Beras pengaruhnya terhadap inflasi tinggi sekali. Oleh karena itu, Pemerintah terus mengecek stok di pasar, salah satunya Pasar Induk Beras Cipinang. Memang kenyataannya, Agustus—September harga beras naik. Salah satunya disebabkan kenaikan harga gabah," ujar Zulkifli.
Dia menyebut pemerintah telah melakukan beberapa langkah penanganan permasalahan beras, salah satunya memenuhi permintaan pasar.
Baca Juga: Pantau Pasar Cipinang, Mendag Zulhas Jamin Harga Beras Terjangkau
"Kita memenuhi pasar, tidak hanya di Pasar Induk Cipinang, tetapi juga seluruh tanah air," kata dia.
Zulkifli meminta kepada pemerintah daerah merespons dengan cepat gejolak harga barang kebutuhan pokok.
"Berapapun gejolak harga yang terjadi di pasar, Pemerintah Daerah diharapkan tetap menjaga sesuai harga standar. Misalnya dengan subsidi harga sehingga harga tidak bergejolak," kata dia.
Zulkifli mengatakan pemerintah akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar harga beras dapat terkendali, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Diharapkan operasi pasar dilakukan serempak di seluruh tanah air, terutama di daerah yang mengalami kenaikan signifikan agar harga terkendali," kata dia.