Dorong Berbagai Inovasi Pembiayaan Infrastruktur, DJPI PUPR Gelar CreatIFF 2022

Selasa, 04 Oktober 2022 | 14:29 WIB
Dorong Berbagai Inovasi Pembiayaan Infrastruktur, DJPI PUPR Gelar CreatIFF 2022
Konferensi Pers CreatIFF 2022. (Restu Fadilah/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan event Creative Infrastructure Financing (CreatiFF) 2022. Kegiatan ini berlangsung sejak 4 Oktober 2022 hingga puncaknya pada 1 Desember 2022 mendatang.

Event yang mengusung tema "Inovasi Pembiayaan Infrastruktur PUPR yang Berketahanan dan Berkelanjutan" ini akan menawarkan beberapa proyek yang siap untuk dikerjasamakan dengan para stakeholder. Beberapa proyek tersebut diantaranya, Rusunawa Terintegrasi KEK SEI Mangke, PLTA dan PLTS Tigadihaji, Rumah Susun Karawang Spuur, Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan Kota Bandung, SPAM Regional Jatiluhur II, SPAM Sinumbra, Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Bintang-Bano, Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena (Segmen Mamberamo-Elelim), Jalan Tol Cikunir-Karawaci, dan Jalan Tol Semanan-Balaraja.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, DJPI Kementerian PUPR memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pembiayaan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan yang saat ini dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Skema KPBU hadir sebagai salah satu bentuk inovasi pembiayaan infrastruktur untuk menjawab Funding Gap sebesar 70%, mengingat hanya sebesar 30% dari kebutuhan investasi yang dapat didanai oleh APBN.

Sementara itu, total kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Tahun 2020-2024 adalah sebesar Rp2.058 triliun. Rinciannya adalah sebagai berikut untuk Sektor Sumber Daya Air sebesar Rp577 triliun untuk sektor perumahan sebesar Rp780 triliun, untuk sektor permukiman sebesar Rp128 triliun dan untuk sektor Jalan dan Jembatan sebesar Rp573 triliun.

Baca Juga: Sistem Buka-Tutup Diaktifkan untuk Mengurai Kemacetan Akibat Perbaikan Jembatan

Dalam menjawab tantangan gap pembiayaan untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam Visium Kementerian PUPR, maka diperlukan pengembangan dan eksplorasi yang lebih luas lagi terkait dengan skema pembiayaan yang inovatif. Oleh karena itu, DJPI melaksanakan event Creative Infrastructure Financing (CreatiFF) 2022 dengan mengusung tema Inovasi Pembiayaan Infrastruktur PUPR yang Berketahanan dan Berkelanjutan.

"Event ini merupakan inisiatif dari para generasi muda (Genmud) DJPI Kementerian PUPR untuk mendorong berbagai Inovasi Pembiayaan. Infrastruktur PUPR yang Berketahanan dan Berkelanjutan," tuturnya dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan di Kantor Kementerian PUPR pada Selasa, (4/10/2022).

Event CreatIFF 2022 diawali dengan rangkaian acara Road to CreatIFF Day yaitu: Call for Policy Brief, Press Conference, Webinar Series untuk sektor Sumber Daya Air dengan tema "Peran Kementerian PUPR Dalam Mendorong Pembiayaan Hijau untuk Energi Bersih", sektor Jalan Tol dengan tema "Skema Estafet Financing: Alternatif pembiayaan infrastruktur dan perumahan, pengumuman pemenang Adapun hari puncak jatuh pada tanggal 1 Desember 2022 yang akan disi dengar Pembiayaan Infrastruktur Jalan Tol, sektor Permukiman dengan tema "Infrastruktur Air Minum Terintegrasi Hulu-Hilir (Source To Tap) Untuk Mencapai Target 10 Jua Sambungan Rumah (SR)", dan sektor Pembiayaan Perumahan dengan tema "Ekosistem Pembiayaan Perumahan Untuk Mendukung Platform Indonesia Green and Affordable Housing Program", yang akan dilaksanakan pada Oktober dan November 2022 call for policy brief, dan investor dialog.

Harapan dari event CreatIFF ini adalah dapat memperkenalkan berbagai skema inovatif pembiayaan infrastruktur bidang PUPR. Selain itu, event ini juga diharapkan dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi yang baik diantara para pemangku kepentingan bidang pekerjaan umum dan perumahan, para akademisi dalam melakukanpu likasi sehingga program dan kebijakan dari pemerintah sampai kepada inovatif pembiayaan infrastruktur bidang PUPR.

Baca Juga: Adian Napitupulu Balas Tudingan Proyek 'Gunting Pita' dengan Data, Nilai Pernyataan AHY Hoaks

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI