Harga Minyak Dunia Melambung Usai OPEC Mau Kurangi Produksi

Selasa, 04 Oktober 2022 | 07:56 WIB
Harga Minyak Dunia Melambung Usai OPEC Mau Kurangi Produksi
Ilustrasi harga minyak dunia. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia melambung hampir USD4 per barel pada perdagangan Senin, karena OPEC Plus mempertimbangkan untuk mengurangi output lebih dari 1 juta barel per hari (bph) guna menopang harga.

Mengutip CNBC, Selasa (4/10/2022) minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan Amerika Serikat, ditutup melonjak USD4,14 atau 5,2 persen menjadi USD83,63 per barel. Sepanjang September, WTI tercatat anjlok 12,5 persen dan kuartal ketiga merosot 24 persen.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, menetap di posisi USD88,86 per barel, melonjak USD3,72, atau 4,4 persen. Brent melorot 11 persen untuk periode September dan kuartal ketiga tersungkur 22 persen.

Harga minyak tergelincir selama empat bulan berturut-turut sejak Juni, karena penguncian Covid-19 di konsumen energi utama China, memukul permintaan sementara kenaikan suku bunga dan dolar AS membebani pasar keuangan global.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Rebound dari Posisi Terendahnya

Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal secara kolektif sebagai OPEC Plus, mempertimbangkan pengurangan output lebih dari 1 juta bph menjelang pertemuan Rabu.

"Sebagian besar trader memperkirakan pemotongan sekitar 50.000 bph, kata Dennis Kissler, Vice President BOK Financial.

Jika disetujui, itu akan menjadi pemotongan bulanan kedua berturut-turut setelah mengurangi output sebesar 100.000 bph bulan lalu.

"Setelah satu tahun menoleransi harga yang sangat tinggi, target yang meleset, dan pasar yang sangat ketat, aliansi ( OPEC Plus) tampaknya tidak ragu-ragu untuk bertindak cepat guna mendukung harga di tengah memburuknya prospek ekonomi," kata analis Oanda, Craig Erlam.

Stok minyak mentah Amerika diperkirakan meningkat sekitar 2 juta minggu lalu, berdasarkan jajak pendapat awal.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun Drastis, Kenapa Harga BBM Dalam Negeri Tak Bisa Turun?

Sementara persediaan di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, bertambah 730.297 barel menjadi 29,6 juta barel, menurut sumber pasar, mengutip data Genscape.

Kendati harga Brent bisa menguat dalam jangka pendek, kekhawatiran tentang resesi global kemungkinan akan membatasi sisi atasnya.

"Jika OPEC Plus memutuskan untuk memangkas output dalam waktu dekat, peningkatan yang dihasilkan dalam kapasitas cadangan OPEC Plus kemungkinan akan memberikan lebih banyak tekanan ke bawah pada harga." kata konsultan FGE.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun untuk hari keempat berturut-turut, Senin, setelah menyentuh level tertinggi dalam dua dekade. Dolar yang lebih murah dapat meningkatkan permintaan minyak dan mendukung harga.

Goldman Sachs meyakini pengurangan pasokan OPEC Plus dapat membantu memperbaiki eksodus besar investor minyak yang mendorong harga di bawah kinerja fundamentalnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI