“Mempercepat kehadiran industri Kendaraan Listrik di Indonesia sejalan sustainability pathway MIND ID dan juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama pada pilar penanganan perubahan iklim,” tambah Hendi.
Maka dari itu, negara-negara G20 memegang tanggung jawab besar dan peran strategis dalam mendorong pemanfaatan energi bersih. Fokus pada keamanan energi, akses dan efisiensi, serta transisi ke sistem energi rendah karbon, termasuk juga investasi dan inovasi dalam teknologi yang lebih bersih dan efisien.
Program hilirisasi serta transisi energi yang menjadi program prioritas Pemerintah untuk dapat segera direalisasikan. Keseriusan ini ditunjukkan MIND ID dengan mengadakan kunjungan ke Inggris pada bulan Mei lalu dan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Arrival Ltd sebagai partner untuk menemukan solusi pasokan potensial, serta membahas desain dan pengembangan kendaraan listrik. Inisiasi ini merupakan bagian dari upaya MIND ID dalam menjajaki pengembangan Microfactory kendaraan listrik komersial di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam rangka pelaksanaan semangat kerjasama strategis yang tercantum dalam Nota Kesepahaman, MIND ID menunjuk PT Industri Baterai Indonesia (“IBC”) untuk mengimplementasikan Nota Kesepahahaman termasuk untuk melaksanakan suatu studi kelayakan bersama dengan Arrival Ltd. mencakup Studi Pasar dan kelayakan Proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan Proyek pasok Aluminium dan pasok Baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasific.
Penunjukkan IBC sebagai pelaksana Perjanjian Pengembangan Bersama ini ditandatangani pada tanggal 30 September 2022 pada saat kunjungan MIND ID yang diwakili oleh Hendi Prio Santoso selaku Direktur Utama MIND ID, dan Dany Amrul Ichdan selaku Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, bersama dengan jajaran Kementrian BUMN.
Berdasarkan hasil studi kelayakan, nantinya MIND ID dan Arrival UK Ltd berencana untuk menjajaki kemungkinan kolaborasi lebih lanjut secara bersama-sama membangun Microfactories untuk EV Komersial di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Peluang pembangunan dan investasi microfactory Arrival di Indonesia mendukung program pemerintah dalam menarik investor asing melakukan investasi di dalam negeri.
“Kerja sama MIND ID dan Arrival sebagai dapat berkontribusi pada hilirisasi pengembangan industri Aluminium dan Nikel di Indonesia. Perlu dukungan dan sinergi untuk mempercepat realisasinya program tesebut, salah satunya dalam bentuk kebijakan pemerintah dan kemudahan bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” tutup Hendi.
Baca Juga: Fakta Kontrak Nikel Tesla Senilai Rp74 Triliun di Indonesia, Perusahaan Lain Siap-siap Bersaing