Jokowi: Sebentar Lagi Mungkin Pandemi Berakhir, Tapi Ekonomi Justru Tidak Semakin Baik

Senin, 03 Oktober 2022 | 10:21 WIB
Jokowi: Sebentar Lagi Mungkin Pandemi Berakhir, Tapi Ekonomi Justru Tidak Semakin Baik
Jokowi dalam acara Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Jakarta, Senin (3/10/2022). (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kemungkinan besar dalam waktu dekat ini pandemi Covid-19 akan berakhir, tetapi ada tantangan lagi yang harus siap dihadapi negara-negara dunia.

Hal tersebut dikatakan Jokowi dalam acara Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Jakarta, Senin (3/10/2022).

"Pandemi memang mulai mereda, mungkin sebentar lagi akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir. Tetapi yang kita lihat ini, dunia pemulihan ekonomi pasca pandemi memang belum pada kembali normal tapi justru semakin tidak baik," kata Jokowi.

Orang nomor 1 di Indonesia ini memang menyampaikan bahwa situasi ekonomi dunia saat ini betul-betul pada posisi yang tidak baik.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Bekukan Perekrutan Karyawan di Meta, Ketidakpastian Ekonomi Global Jadi Alasannya

"Ketidakpastiannya sangat tinggi, semua negara pada posisi yang sangat sulit sekarang ini, bahkan negara-negara maju pun berada pada posisi sangat sulit," ungkapnya.

Menurut Jokowi, saat ini dunia dihadapkan pada krisis pangan, energi, hingga krisis finansial yang berpotensi membuat ekonomi dunia mengalami resesi.

Untungnya, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kondisi ini belumlah terjadi di Indonesia, menurut dia ketahanan ekonomi Indonesia saat ini sangat cukup baik.

"Alhamdulilah negara kita Indonesia di kuartal II 2022 tadi sudah disampaikan Pak ketua Kadin masih bisa tumbuh 5,44 persen, saya masih meyakini di Kuartal II kita masih bisa tumbuh di atas angka tadi," ucapnya.

"Kuncinya kita semua harus kompak, kita semua harus bersinergi, kita semua harus memiliki perasaan yang sama karena yang kita miliki tantangan yang tidak mudah, kompak. Sehingga perlu yang namanya Indonesia incoporated, yang besar, menengah bekerja sama berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan secara konkrit dan nyata," pungkasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Desa, Jasa Raharja Kembangkan Ekowisata di Wakatobi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI