Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merasa prihatin dalam tragedi kerusuhan maut yang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam. Kerusuhan tersebut membuat ratusan suporter meregang nyawa.
Hal tersebut dinyatakn Erick lewat sosial media instagram pribadinya @erickthohir. Dalam postingannya Mantan pemilik Klub Inter Milan ini menilai seharusnya sepakbola itu menyatukan bangsa dan bukan pemecah belah.
Tidak lupa Erick juga membubuhkan gambar hitam sebagai ungkapan belasungkawa atas tragedi tersebut.
"Prihatin dan berduka yang dalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Sepakbola seharusnya jadi pemersatu, di dalamnya ada nilai sportivitas dan kemanusian," tulis dia seperti dikutip Suara dalam instagram pribadinya, Senin (3/10/2022).
Selanjutnya, Erick juga menyerukan kepada semua pihak agar menghentikan segala kekerasan dalam sepakbola.
"Hentikan kekerasan! Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Ayo jaga sepakbola Indonesia," tulis dia.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Dalam laga tersebut, Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Buntut kekalahan tersebut, suporter Arema FC, Aremania melakukan protes hingga masuk ke lapangan dan terjadilah kerusuhan. Data terakhir, 174 jiwa tewas imbas dari kerusuhan tersebut.
Baca Juga: 4 Sanksi Berat Ancam Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan, Timnas Kena Getahnya