Active Intelligence Mampu Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 29 September 2022 | 19:20 WIB
Active Intelligence Mampu Tingkatkan Daya Saing Perusahaan
CBO Sibernetik Integra Data, Beny Prabowo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bicara mengelola supply chain, kita ada satu keyword, yaitu biaya untuk melayani (cost to serce) yang paling optimal," ujarnya.

Pada komponen cost to serve, terdapat data, visibility yang keputusannya harus berbasis informasi, dan alat untuk mengoptimalkan suplly chain.

"Tentu akan susah kalau dikelola secara manual," paparnya.

CEO Great Giant Food, Tommy Wattimena menambahkan, great giant foods yang sudah ekspor ke 65 negara, memastikan setiap komponen titik suplly chain tidak ada limbah (waste).

"Kita butuh teknologi untuk memastikan titik-titik poin, kita mengetahui waste. Apa yang bisa dilakukan satu sama lain," kata Tommy.

Rantai pasok (supply chain) yang panjang masih menjadi masalah klasik bagi perusahaan di Indonesia. Salah satu kerugian yang dialami ialah membengkaknya biaya. Untuk menghadapi permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem otomatisasi dalam menjalankan setiap proses di perusahaan.

VP Product Management SiCepat, Reska Donaga mengatakan, saat ini SiCepat terus berevolusi menjadi perusahaan jasa pengiriman barang yang berbasis sistem.

Proses otomasisasi yang saat ini sedang dikerjakan adalah proses sortir barang di gudang. Saat ini, proses sortir atau scan barang masih belum efisien. Ke depan, SiCepat tidak akan menggunakan tangan manusia dalam melakukan sortir barang, tetapi menggunakan teknologi robot.

"Kami sedang membuat hub warehouse. Kita tidak pakai scanner atau jasa manusia, tapi pakai robotik. Kita kepingin yang awalnya satu detik sekali scan, menjadi satu barang hanya milidetik. Jadi bisa mempercepat prosesnya dan membuat biaya lebih efisien," kata Reska.

Baca Juga: Saham Apple Ambruk! Produksi iPhone 14 Tak Jadi Ditambah

Country Director Qlik Indonesia, Andreas Nataniel mengatakan, dalam otomisasi rantai pasok akan mudah dilakukan dengan bantuan kecerdasan aktif atau active intelligence.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI