Sandiaga Uno: Desa Wisata Diharapkan Jadi Lokomotif Bangkitnya Ekonomi Kreatif

Kamis, 29 September 2022 | 18:28 WIB
Sandiaga Uno: Desa Wisata Diharapkan Jadi Lokomotif Bangkitnya Ekonomi Kreatif
Menparekraf Sandiaga Uno. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melanjutkan pelatihan bagi para pelaku pariwisata di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa melalui program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan, pihaknya berperan mendukung peningkatan dan penyiapan Sumber Daya Menusia (SDM) andal dan profesional, dalam Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang mendorong kolaborasi pentahelix dalam pengembangan sektor pariwisata di tanah air.

“Dengan mengedepankan prinsip inovasi, adaptasi, dan kolaborasi pentahelix, diharapkan kegiatan ini bisa mendukung dan menggali potensi desa wisata yang dapat dikembangkan dan diberdayakan," kata Sandiaga Uno dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Sandiaga berharap, melalui pelatihan yang diberikan, desa wisata mampu berbenah diri dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas para perilaku pariwisatanya.

Baca Juga: Pengembang Properti Mulai Dukung Industri Ekonomi Kreatif Bangun Ruang Kreatif

“Tentu kita berharap dari pelatihan ini akan menjadikan desa wisata mandiri, berdaya saing, dan menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.

Peran SDM pariwisata terasa semakin signifikan terutama karena saat ini orientasi pengembangan sektor kepariwisataan cenderung bergeser menuju pariwisata berkualitas, Hal ini menjadi penekanan yang dijelaskan pula oleh Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh.

Frans Teguh menyebut sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi wisatawan melalui kompetensi yang dimiliki.

“Kompetensi bagi para pelaku pariwisata, meliputi peningkatan skill (kapasitas/kemampuan), penambahan knowledge (pengetahuan) dan membangun professional attitude (perilaku profesional),” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi juga menegaskan kolaborasi yang menjadi kunci penting pembangunan dan pengembangan pariwisata.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Potensi Tiga Subsektor Ekraf di Cianjur Buka Lapangan Kerja Baru

“Sinergitas yang diperlukan meliputi 3C, yaitu commitment dari perangkat desa, kabupaten, provinsi, dan seluruh komponen penyelenggara pariwisata. Kemudian competent, desa harus memiliki kompetensi membangun diri menjadi desa wisata mandiri. Lalu champion yang berarti menciptakan agen perubahan melalui warga yang berkontribusi bagi peningkatan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Pentingnya kolaborasi pentahelix sebagai lokomotif pembangunan dan pengembangan pariwisata juga digarisbawahi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara, Sasma Hamonangan Situmorang.

“Di antaranya bagaimana hubungan pemerintah, media, akademisi, dan dukungan stakeholder lainnya,” papar Sasma.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Samosir, Tety Naibaho, memaparkan langkah kolaboratif harus diterapkan guna pembangunan kepariwisataan, mulai dari kerja sama pembinaan dengan para pelaku bisnis, hingga edukasi sadar wisata yang didukung kalangan akademisi di sekolah-sekolah.

“Dengan Kampanye Sadar Wisata 5.0 dari Kemenparekraf yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, kami yakin dan percaya bahwa Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba ini akan menjadi destinasi yang selalu dirindukan baik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara,” jelasnya.

Rangkaian pelatihan yang melibatkan pelaku dari desa wisata dari 3 Kabupaten ini, meliputi Desa Wisata Sibandang dan Aritonang di Kabupaten Tapanuli Utara; Desa Wisata Sigabanding di Kabupaten Simalungun; dan Desa Wisata Siallagan, Tuktuk Siadong, Tomok Parsaoran, Situngkir, Huta Tinggi, Lumban Suhi Suhi, Siogung-Ogung, Ambarita dan Simanindo di Kabupaten Samosir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI