Nggak Main-main, Presiden Jokowi Sebut Kondisi Perekonomian Tahun Depan Masih Gelap

Kamis, 29 September 2022 | 16:01 WIB
Nggak Main-main, Presiden Jokowi Sebut Kondisi Perekonomian Tahun Depan Masih Gelap
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah, kepala lembaga, menteri, pimpinan BUMN, pangdam dan kajati di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (29/9/2022). [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kondisi ketidakpastian yang terjadi secara global. Bukan hanya terjadi pada tahun ini, Jokowi menyebut kalau tahun depan kondisinya akan gelap.

Hal tersebut disampaikan Jokowi karena tidak ada negara manapun yang mengetahui sebesar apa badai yang bakal menerjang global di tahun mendatang.

"Tiap hari kita selalu diingatkan dan kalau kita baca baik di media sosial di media cetak semuanya, media online semuanya, mengenai resesi global tahun ini sulit dan tahun depan sekali lagi saya sampaikan akan gelap dan kita nggak tahu badai besarnya seperti apa sekuat apa, nggak bisa dikalkulasi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah, kepala lembaga, menteri, pimpinan BUMN, pangdam dan kajati di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (29/9/2022).

"Apalagi urusan perang di Ukraina lebih sulit lagi dihitung kapan selesainya," katanya.

Baca Juga: Dampak Perang Ukraina-Rusia, WHO Peringatkan Akan Terjadi Resesi Global: Ekonomi Memburuk

Jokowi juga kembali menegaskan kepada seluruh kepala daerah, menteri, pimpinan BUMN, pangdam hingga kajati kalau semua negara tengah mengalami kesulitan saat ini.

Ia menyinggung, adanya krisis pangan yang menyebabkan 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut.

"Ini yang betul-betul mengenaskan 19.700 orang setiap hari meninggal karena kelaparan," ucapnya.

Meski begitu, Jokowi menyampaikan Indonesia patut bersyukur. Lantaran, Indonesia sudah swasembada beras pada 2019. Bahkan, Indonesia dianggap sudah memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dari internasional.

Meski demikian, Kepala Negara tetap mengingatkan bahwa masih kondisi global yang penuh ketidakpastian.

Baca Juga: Kekhawatiran Soal Risiko Resesi Global, Rupiah Masih Melemah

"Tapi jangan senang dulu karena sekali lagi dunia penuh dengan ketidakpastian krisis pangan krisis energi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI