Warren Buffet Borong Saham Perusahaan Minyak Saat Inflasi Melonjak

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 29 September 2022 | 13:42 WIB
Warren Buffet Borong Saham Perusahaan Minyak Saat Inflasi Melonjak
Warren Buffet. (Forbes.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raksasa milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc kembali membeli 5,99 juta saham Occidental Petroleum Corp saat guncangan ekonomi global dan potensi inflasi yag menguat belakangan ini.

Aksi beli ini meningkatkan kepemilikan Berkshire Hathaway atas kepemilikan saham perusahaan minyak itu jadi 20,9% dengan menghabiskan dana sekitar USD352 juta (Rp5,3 triliun).

Padahal, saham Occidental Petroleum Corp baru-baru ini kehilangan sekitar seperlima dari nilainya dalam waktu kurang dari sebulan.

Melansir Warta Ekonomi, Berkshire Hathaway kini dikperkirakan memiliki 94,4 juta saham Occidental senilai USD11,9 miliar (Rp181 triliun).

Baca Juga: Makin Cerah, Harga CPO Meroket Seiring Naiknya Permintaan Ekspor

Padahal, sekitar dua bulain lalu, Berkshire Hathaway  juga membeli saham yang sama dan sudah memiliki 20 persen kepemilikan atas perusahaan.

Nilai saham Occidental Petroleum Corp sempat menguat di angka USD77,11 pada 29 Agustus sebelum kembali melemah pasca gelombang inflasi yang membuat The Fed menaikkan suku bunga.

Namun, sepanjang tahun ini, harga saham peursahaan itu sudah naik lebih dari dua kali lipat berkat kenaikan harga minyak dunia.

Saham Berkshire akan memungkinkan Buffett untuk melaporkan bagian proporsional dari pendapatan Occidental dengan hasil operasinya sendiri melalui metode akuntansi ekuitas.

Pada bulan Agustus, regulator energi AS memberi izin kepada Berkshire untuk membeli hingga 50% saham biasa Occidental. Berkshire juga memiliki USD10 miliar (Rp152 triliun) saham preferen Occidental yang menghasilkan USD800 juta (Rp12,1 triliun) dividen tahunan.

Baca Juga: BBM Pertalite Bisa Rp7.650/Liter Lagi, Syaratnya Harga Minyak Mentah Dunia Kembali Turun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI