Suara.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan harga sejumlah komoditas ditentukan oleh mekanisme pasar internasional, termasuk harga komoditas kopra yang saat ini sedang mengalami penurunan.
"Kopra ini kan komoditas yang harganya banyak ditentukan oleh internasional. Naik turunnya sebuah komoditas itu sulit diintervensi oleh pemerintah," kata Jokowi di Pasar Rakyat Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (28/9/2022).
"Sama dengan CPO (crude palm oil)/kelapa sawit, sama seperti dulu waktu (harga) sawit jatuh, ya kita, karena itu komoditas internasional, kopra juga sama, karena masuknya sudah masuk ke pasar bebas."
Jokowi mengatakan bahwa dia telah mendengar aspirasi para petani yang mengeluhkan jatuhnya harga komoditas kopra. Kepala Negara mengatakan akan mengecek secara detail permasalahannya seperti apa.
Baca Juga: Jokowi Inginkan Food Estate Berbasis Mangga Tembus Pasar Internasional
"Saya mau cek detail seperti apa problemnya. Kalau pemerintah bisa mengintervensi, tapi pasar tidak bisa, mekanisme pasar tidak bisa diintervensi," kata Jokowi.
Kepala Negara juga menjelaskan bahwa harga sebuah komoditas selalu berubah baik mengalami kenaikan maupun penurunan. Menurutnya, harga kopra yang sedang turun juga dipengaruhi oleh situasi dunia yang tidak menentu.
"Komoditas itu ada yang naik, ada yang turun. Sekarang yang banyak naik (harga) batu bara, CPO, nikel. Nah, ini pas (harga) kopranya turun, tapi belum tentu nanti akan naik lagi karena memang situasi dunia tidak pasti," katanya.