Suara.com - PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) yang resmi melantai di bursa saham Mei 2022 lalu, baru saja mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan Tahun Buku 2021 yang bertempat di Arjuna Meeting Room, Hotel Teraskita, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini, Perseroan sekaligus menggelar Paparan Publik (Public Expose) yang berisikan informasi-informasi mengenai Perseroan yang menerangkan sejarah, pencapaian, kinerja dan strategi Perseroan yang berkembang dan melantai di Bursa sebagai Perseroan retail furniture dengan perdagangan online di Indonesia.
Sejarah dan Pencapaian Perseroan
Berawal dari usaha retail furniture keluarga yang berdiri sejak 1984 dengan nama “New Oscar” berlokasi di Jakarta Timur, perusahaan ini terus bertumbuh di tahun 2000 sebagai distributor produk furniture dengan showroom seluas 7600m2. Hingga tahun 2009 “New Oscar” berubah nama menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama “PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera”.
Baca Juga: Lanjutkan Tren Pelemahan, IHSG Pagi Ini Dibuka Merah di Level 7.117
Seiring berkembangnya permintaan dan kebutuhan juga trend pasar Indonesia akan furniture berkualitas dan praktis juga ekonomis, pada tahun 2015 Perseroan menambahkan sub kategori baru yaitu produk berbahan “plastik” untuk merambah dan memenuhi permintaan dan kebutuhan tersebut.
Perkembangan pola pasar yang mulai bergeser dari pasar offline ke pasar online menuntut Perseroan pada tahun 2016 memperluas jaringan pemasarannya dengan menjalin kerja sama ke berbagai “marketplace” di Indonesia seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, JD.ID, Mataharimall dan lain sebagainya.
Perusahaan resmi secara efektif melalui izin dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No.S-70/D.04/2022 tertanggal 27 April 2022, melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Mei 2022 dengan kode saham “OLIV” dan menyandang nama PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk.
Struktur penawaran saat itu mencapai hingga 400.000.000 (empat ratus juta) lembar saham dengan nilai 21,05% dari total saham setelah IPO.
Hasil yang diperoleh dari IPO digunakan Perseroan untuk modal kerja sebesar 82,47%; renovasi gudang sebesar 4,11%; penambahan armada truck (own fleet) sebesar 7,67%; dan sewa gudang baru sebesar 5,75% dari seluruh dana bersih yang diperoleh Perseroan. Perseroan juga menerbitkan waran dengan rasio 1:1 lembar saham.
Baca Juga: RHB Sekuritas Jadikan Indonesia Sebagai Pasar Utama Gaet Investor
Kinerja Perseroan
Sejauh ini, kinerja Perseroan menunjukkan kenaikan dan tren positif secara fundamental, yang ditandai dengan naiknya asset, liabilitas, dan ekuitas Perseroan yang tumbuh dengan stabil di periode 31 Desember 2021 dan 2020.
Kinerja tersebut didukung dengan kinerja positif hingga periode Q2 2022 yaitu per 30 Juni 2022, yakni setelah melakukan IPO, Perseroan menunjukan peningkatan yang signifikan dan baik pada peningkatan aset dan ekuitas.
Kinerja keuangan Perseroan juga menunjukan kenaikan yang baik, stabil dan bertumbuh signifikan. Tercatat kenaikan laba bersih komprehensif sebesar 24% dari periode 31 Desember 2020 dengan total laba bersih komprehensif Rp 185.103.773.
Sementara untuk periode 31 Desember 2021 yang tercatat Rp 645.096.186. Di Q2 2022 sendiri, juga menunjukkan tren naik di mana sudah tercatat laba sebesar Rp 531.100.739 per 30 Juni 2022.
Performa penjualan online dan offline sangat berperan besar, yang dicatatkan pada Q2 dengan total penjualan yang sudah dilakukan menghasilkan sebesar Rp 25.559.671.159 dari Januari 2022 hingga 30 Juni 2022.