Suara.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 bisa sampai 6 persen, hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Aktivitas ekonomi kita sangat kuat pada kuartal III 2022 diprediksi pertumbuhan bisa mencapai 6 persen," kata Kartika dalam acara Indonesia Re International Conference 2022 di Ritz Charlton, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Sehingga sampai akhir tahun ini proyeksi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3 persen sampai 5,5 persen bukanlah suatu hal yang mustahil yang bisa dicapai.
Kartika menjelaskan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab, dia bilang Indonesia salah satu negara yang paling baik dalam mengendalikan penularan pandemi Covid-19 di dunia.
Baca Juga: Buton Punya 662 Juta Ton, Jokowi Stop Impor Aspal
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengendalian pandemi Covid-19 yang cukup baik di dunia, sehingga pertumbuhan ekonomi kita diprediksi terus menguat sampai akhir tahun ini," ucapnya.
Tak hanya itu kenaikan harga komoditas global akibat perang Rusia dan Ukraina juga menjadi berkah bagi Indonesia karena bisa meningkatkan nilai ekspor komoditas dalam negeri.
"Kita menikmati windfall harga komoditas akibat perang Rusia dan Ukraina, sehingga kita bisa meningkatkan ekspor batubara hingga nikel," katanya.
Sebelumnya, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 di kisaran 5,6 persen hingga 6 persen, yang berasal dari tingginya konsumsi maupun acuan atau baseline tahun lalu yang rendah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa indikator konsumsi dan investasi pada kuartal III/2022 masih cukup kuat, ekspor pun naik di atas 30 persen.
Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, BUMN Semen Tanah Air Gandeng Perusahaan Amerika Serikat
Tingginya kontribusi konsumsi terhadap produk domestik bruto (PDB) membuat indikator yang stabil itu membawa optimisme terhadap kinerja perekonomian.
Sri Mulyani menyebut bahwa aktivitas perekonomian kuartal III/2022 akan segera selesai, sehingga kondisi sejak Juli cukup tergambarkan dan kinerjanya baik. Dia optimistis kinerja kuartal III/2022 dapat melanjutkan tren sejak beberapa kuartal lalu, yakni pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.