Menko Luhut Ungkap Batu Ganjalan yang Hambat Perekonomian Indonesia

Selasa, 27 September 2022 | 16:42 WIB
Menko Luhut Ungkap Batu Ganjalan yang Hambat Perekonomian Indonesia
Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/luhut.pandjaitan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melihat masih ada batu ganjalan yang besar terhadap
perekonomian Indonesia. Batu ganjalan itu yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satunya, perang antara Ukraina dengan Rusia yang membuat rantai pasokan pangan hingga energi di semua negara berantakan, dan hingga kini belum tahu kapan selesainya.

"Dan begitu juga keadaan di kawasan ini, di mana ketegangan antara China dengan Taiwan, itu juga berdampak banyak pada ekonomi dunia dan kita suka tidak suka akan juga berdampak ke Indonesia," ujar Luhut dalam pembukaan Hari Maritim Nasional secara virtual, Selasa (27/9/2022).

Memang, lanjut dia, saat ini pemerintah mampu meredam adanya batu ganjalan tersebut, namun langkah ini tidak selamanya. Menurut Luhut, semua pihak harus kompak agar bisa tetap meredam batu ganjalan tersebut.

Baca Juga: Dongkrak Keuangan Inklusif, Dompet Digital Dana Gandeng Here Technologies

"Dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kita masih mampu meredam keadaan ini, tapi pertanyaannya, berapa lama kita menahan ini. Tapi saya percaya, kalau kita semua kompak semua, kita satu bahasa dalam keadaan yang sangat krusial ini," ucap dia.

Luhut menyebut, terdapat ramalan yang menyatakan bahwa dalam beberapa waktu dekat ini, dunia akan masuk pada krisis global. Maka dari itu, dia mengingatkan, agar saling bantu-membantu menghalau krisis tersebut.

Dia menambahkan, batu ganjalan lain juga berasal dari suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Fed yang akan terus alami kenaikan hingga akhir tahun.

"Dan itu tidak suka akan juga berdampak pada ekonomi Indonesia, inflasi kita masih 4,9%, core inflasi kira-kira masih 2,8%, lebih
banyak di pangan tadi juga masalah inflasi yang cukup tinggi dan sekarang sudah kita kerjakan bersama-sama sesuai perintah presiden," pungkas dia.

Baca Juga: Gunakan Anggaran Rp18,9 Triliun, Menko Luhut Janji Proyek Pengembangan 5 DPSP Tidak Mangkrak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI