Krisis Inggris, Warga Kelaparan dan Anak-anak Makan Karet Penghapus

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 27 September 2022 | 13:39 WIB
Krisis Inggris, Warga Kelaparan dan Anak-anak Makan Karet Penghapus
Ilustrasi Bendera Inggris (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris tengah mengalami krisis yang semakin memburuk dalam beberapa pekan belakanngan. Bahkan, saat ini jutaan warga Inggris dikabarkan rela tidak makan layak agar bisa membayar tagihan listrik yang semakin mahal.

Money Advice Trust melaporkan, setidaknya 20 persen warga yang memiliki usia dewasa atau 10,9 juta orang menunggak tagihan listrik, naik 3 juta atau sekitar 45% sejak Maret 2022.

Sementara, 5,6 juta warga djuga dilaporkan memilih untuk tidak makan dan berhemat akibat krisis yang melanda negara itu dalam tiga bulan belakangan.

"(Mereka) melewatkan makan sekali sehari atau tidak makan sama sekali pada beberapa hari," tulis laporan tersebut dikutip dari The Guardian, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Blunder Konyol Harry Maguire Bikin Repot Timnas Inggris

Bahkan, kabar terbaru menyebut, sejumlah pelajar di negara itu kelaparan dan mengunyah pengapus karet agar bisa menekan rasa lapar mereka.

Bahkan ada beberapa anak yang memilih untuk pergi ke taman bermain saat jam makan lantaran tidak memiliki uang untuk membeli makanan.

Salah satu sekolah di Lewisham, London mengatakan, ada seorang anak yang berpura-pura makan dengan kotak makan kosong guna menyembunyikan keadaannya yang sulit.

"Ada kabar tentang anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka makan karet (penghapus) di sekolah. Anak-anak datang belum makan apa pun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu," kata Kepala Eksekutif Chefs in Schools, Naomi Duncan.

Pemerintah Inggris sejatinya memiliki anggaran untuk memberi makanan gratis untuk anak sekolah dengan orang tua yang berpenghasilan kurang dari 7.400 pound sterling atau Rp 120,78 juta (kurs Rp 16.322) per tahun. 

Baca Juga: Southgate Soroti Tiga Blunder yang Bikin Inggris Gagal Kalahkan Jerman

Meningkatnya permintaan bantuan di Inggris membuat organisasi pengiriman paket makanan Oxford Mutual Aid kewalahan.

"Kami berjuang untuk memenuhi permintaan. Setiap hari saya mendengar kesulitan yang dialami orang-orang. Setiap hari saya berbicara dengan keluarga yang ketakutan karena tidak tahu harus ke mana," kata Koordinator Muireann Meehan Speed.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI