Sedangkan kinerja PNBP sampai dengan Agustus 2022 mengalami peningkatan didukung oleh meningkatnya pendapatan semua komponen PNBP kecuali pendapatan BLU. PNBP SDA Migas tumbuh 92,9% ditopang oleh realisasi ICP dalam delapan bulan terakhir, PNBP SDA Non Migas tumbuh 100% didukung kenaikan harga batubara dan nikel yang melonjak tinggi dan pertumbuhan SDA Nonminerba dari sektor perikanan, kehutanan, dan panas bumi, pendapatan Kekayaan Negara yang Dipisahkan tumbuh 35% karena adanya kenaikan setoran dividen BUMN, dan pendapatan PNBP lainnya utamanya disebabkan pendapatan penjualan hasil tambang, pendapatan minyak mentah dan layanan pada Kementerian/Lembaga.
“Sedangkan BLU mengalami penurunan tajam 23,5% terutama dipengaruhi oleh BLU Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, yaitu kelapa sawit yang mengalami penurunan akibat penetapan dari pengenaan tarif $0 atau Rp0 dan karena adanya kebijakan pelarangan ekspor pada bulan April yang lalu,” jelas Menkeu.