Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini dibuka bergerak melemah ke level 7.117.
Mengutip data RTI, Selasa (27/9/2022) IHSG dibuka turun 9,5 basis poin atau melemah 0,13 persen ke level 7.117 dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin di level 7.127.
Setelah dibuka tepat pukul 09:04 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga posisi 7.113 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,19 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 1,0 basis poin atau terdepresiasi sebesar 0,11 persen ke level 1.019.
Baca Juga: 442 Saham Bikin Boncos, IHSG Awal Pekan Ini Ditutup Meradang ke Level 7.127
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 851 jut lembar saham dengan nilai mencapai Rp296 miliar dengan volume transaksi mencapai 2,7 ribu kali.
Sebanyak 141 saham menguat, 120 saham melemah dan 238 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan saat ini IHSG memiliki potensi untuk melemah.
"Dengan demikian, pasar bisa memanfaatkannya untuk melakukan akumulasi beli," kata William dalam analisanya.
Menurutnya peluang kenaikan terbatas masih terlihat dalam pergerakan IHSG hari ini, meski tekanan masih cukup besar dan peluang koreksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.
Baca Juga: Kekhawatiran Resesi Jadi Penyebab IHSG Anjlok Parah Awal Pekan Ini
William pun memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 7.002 dan resistance 7.273. Ia lantas merekomendasikan sejumlah saham, yakni HMSP, KLBF, UNVR, ASRI, GGRM, PWON, BBCA, BSDE, dan ICBP.