Harga Emas Kembali Terpuruk, The Fed Jadi Biang Keroknya

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 27 September 2022 | 07:54 WIB
Harga Emas Kembali Terpuruk, The Fed Jadi Biang Keroknya
ilustrasi (www.koinemas.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai emas kembali turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi untuk WIB) dan berada di bawah level psikologis baru 1.650 dolar AS akibat reli dolar AS yang terus melaju. Hal ini tidak lepas dari dukungan The Fed yang membuat dolar AS capai rekor tertinggi dalam 20 tahun sebagai upaya menangani inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot 22,20 dolar AS atau 1,34 persen, menjadi ditutup pada 1.633,40 dolar AS per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi di 1.657,20 dolar AS dan terendah sesi di 1.627,70 dolar AS.

Emas berjangka anjlok 25,50 dolar AS atau 1,52 persen menjadi 1,655,60 dolar AS pada Jumat (23/9/2022), setelah terangkat 5,40 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.681,10 dolar AS, dan terdongkrak 4,60 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.675,70 dolar AS pada Rabu (21/9/2022).

Emas ditutup pada harga terendah sejak 1 April 2020, karena indeks dolar AS melonjak ke level tertinggi baru 20 tahun dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun terangkat ke level tertinggi sejak 2010.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Amblas Lagi, Kini Tembus Rp15.089 per Dolar AS

"Kami sedang menjajaki dukungan kecil di 1.616 dolar AS dan 1.602 dolar AS," kata kepala strategi teknis di SKCharting.com, Sunil Kumar Dixit.

Serangkaian kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral pekan lalu telah menempatkan emas di bawah tekanan berat. Investor sekarang menunggu serangkaian data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini.

Dengan tidak adanya prospek bank-bank sentral mengubah arah pengetatan kebijakan moneter agresif mereka dalam beberapa bulan mendatang, prospek jangka menengah untuk emas terlihat suram, menurut analis pasar.

Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago turun ke nol pada Agustus dari revisi 0,29 pada Juli, menunjukkan ekonomi berkembang pada laju pertumbuhan rata-rata historisnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 43 sen atau 2,27 persen, menjadi ditutup pada 18,48 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 8,60 dolar AS atau 1,0 persen, menjadi ditutup pada 850,10 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Histeris Saat Ditangkap Kejagung, Ini Asal Mula Tersangka Korupsi Hasnaeni Moein Dipanggil Wanita Emas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI