Aliran Modal Asing Berbondong-Bondong Kabur dari Indonesia

Senin, 26 September 2022 | 17:36 WIB
Aliran Modal Asing Berbondong-Bondong Kabur dari Indonesia
Ilustrasi Aliran Modal Asing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2022 total modal asing yang kabur atau capital outflow mencapai Rp148,11 triliun.

Puncaknya terjadi pada periode 19-22 September 2022 yang sebesar Rp3,8 triliun di mana waktu itu bersamaan dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Maka dari itu, kata dia, tak heran jika aliran modal asing yang keluar pada akhir-akhir ini cukup mengguncang pasar keuangan global, termasuk Indonesia.

"Dengan statement hawkish dari federal reserve, pasti akan menimbulkan guncangan ke seluruh dunia," kata Sri Mulyani saat konferensi persnya APBN Kita secara virtual, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: Aliran Modal Asing Rp800 Miliar Keluar dari Indonesia pada Minggu Pertama Agustus

Ancaman ini, kata Sri Mulyani, akan terus terjadi, mengingat pernyataan The Fed yang akan terus menaikkan suku bunga acuannya sampai laju inflasi di AS bisa dikendalikan.

"Powel yang mengatakan akan terus menaikan suku bunga-nya sampai bisa mengendalikan inflasi," ucapnya.

Sri Mulyani pun tampak waspada dan penuh siaga melihat dinamika pasar keuangan global yang saat ini sangat bergerak volatilitas.

"Tentu melihat dinamika ini perlu diwaspadai, volatilitas ini memicu outflow terutama bond holder," terang Sri Mulyani.

Kepemilikan asing pada SBN Indonesia kini tersisa 14,7 persen. Turun tajam dibandingkan 2019 yang mencapai 38 persen. Kondisi menimbulkan dampak positif dan negatif bagi perekonomian nasional.

Baca Juga: Rp4,60 Triliun Modal Asing Masuk Indonesia dalam Sepekan

"Di satu sisi menimbulkan stabilitas, karena tidak mudah terguncang dengan outflow. Namun bond holder oleh perbankan dan BI," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI