Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka melemah ke level 7.130 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup anjlok pada level 7.178.
Mengutip data RTI, Senin (26/9/2022), IHSG dibuka turun 47 basis poin atau melemah 0,67 persen ke posisi 7.130.
Setelah dibuka tepat pukul 09.00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga posisi 7.125 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,73 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 13,6 basis poin atau melemah 1,33 persen menuju level 1.012.
Baca Juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.178 Melemah 0,56 Persen
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 424 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp273 miliar dan volume transaksi mencapai 23,9 ribu kali.
Sebanyak 113 saham berhasil menguat, 139 saham bergerak melemah dan 245 saham bergerak stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan secara teknikal saat ini indeks saham masih berada dalam fase konsolidasi.
"Pola pergerakan masih belum menunjukkan tanda-tanda kekuatan naik yang dapat mengimbangi tekanan turun indeks," kata William dalam analisanya.
Meski demikian, William juga mengatakan dalam jangka panjang IHSG masih terlihat akan tetap penguat. Meski demikian koreksi jangka pendek ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.
Baca Juga: Bursa Saham Ditutup Melemah, Bagaimana Potensi Pasar Minggu Depan?
Peluang koreksi masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham yang berfundamental kuat," kata William.
Ia pun memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.273 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni SMRA, BSDE, ASRI, PWON, CTRA, ASII, TLKM, TBIG, dan BBCA.