Suara.com - Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) kucurkan anggaran Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang sebesar Rp8,62 miliar yang diperuntukkan ke 14 titik lokasi wilayah perbatasan dan pedalaman Kaltara.
"Tiap tahun berlanjut, dan mungkin tahun depan (2023) polanya akan kita revisi lagi, bukan lagi lelang per barang tetapi ada mekanisme lain seperti sewa/kontrak pesawat," kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang.
Dengan SOA barang, ia mengharapkan subsidi transportasi ini dapat menekan tingginya harga kebutuhan pokok di wilayah Perbatasan.
Adapun 14 titik lokasi yang mendapatkan kebijakan SOA barang diantaranya Kecamatan Mentarang Hulu, Kecamatan Sungai Tubu, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan Bahau Hulu dan Kecamatan Lumbis Hulu.
Baca Juga: Dominan Diekspor ke India, Batu Bara Sumsel Mulai Menjajal Pasar Italia
Kemudian Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Sei Menggaris, Kelurahan Sebakis, Daerah Krayan, Kecamatan Sungai Boh dan Kecamatan Kayan Hilir.
"Saya minta agar barang yang sudah disubsidi angkut jangan terlalu mahal, karena untuk menekan inflasi," kata Zainal, dikutip dari Antara.
Kebijakan SOA barang menjadi langkah solutif dalam menekan disparitas harga di wilayah perbatasan dan pedalaman di Provinsi Kaltara.
Pada 2022, Pemprov Kaltara kembali melaksanakan Program SOA barang ke wilayah perbatasan Kaltara. Hal ini ditandai dengan diluncurkannya program SOA barang rute Tarakan-Krayan di Terminal VIP, Bandar Udara Juwata, Kota Tarakan, Sabtu (24/9/2022).
"Sesuai dengan program yang kita rencanakan, kita ingin membantu masyarakat di perbatasan dan pedalaman yang jauh dari jangkauan. Kita ingin harga barang di perbatasan sama dengan harga yang ada di Tarakan atau Bulungan," katanya.
Baca Juga: Pengusaha Kapal di Pelabuhan Merak Desak Penyesuaian Tarif usai Kenaikan BBM
Gubernur mengatakan, kepedulian ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltara yang wilayahnya sulit dijangkau sehingga diperlukannya moda transportasi udara untuk menjangkaunya.
"Pemprov Kaltara sangat peduli atas kebutuhan sembako masyarakat perbatasan, sehingga melalui APBD Kaltara, SOA barang dianggarkan untuk membantu transportasinya," pungkas Zainal.