Kerugian Akibat Banjir di Mukomuko Capai Rp150 Miliar, 432 Keluarga Terdampak

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 25 September 2022 | 14:50 WIB
Kerugian Akibat Banjir di Mukomuko Capai Rp150 Miliar, 432 Keluarga Terdampak
Ilustrasi banjir. (Pixabay/Hermann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BPBD Mukomuko mengatakan, kerugian akibat banjir bandang yang melanda daerah ini pada Senin (28/8/2022) lalu mencapai sekitar Rp150 miliar lebih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani menyebut, kerugian akibat banjir bandang meliputi aset provinsi, kabupaten, dan desa, termasuk masyarakat

Kerugian akibat banjir bandang sebesar itu berdasarkan hasil penghitungan Tim Kaji Kebutuhan Kerugian pascabanjir Kabupaten Mukomuko.

Dari kerugian akibat banjir sekitar Rp150 juta lebih tersebut, kata dia, paling tinggi aset provinsi berupa tempat pelelangan ikan (TPI) sekitar Rp58 miliar.

Ia juga menambahkan, selain itu ada pulaaset kabupaten seperti jembatan, gorong-gorong, dan jalan di beberapa titik di daerah ini yang rusak akibat banjir.

Kemudian, kerugian yang dialami oleh masyarakat yang menjadi korban banjir seperti bangunan rumah yang hanyut dan rusak, jaring-jaring ikan yang hilang, dan perahu yang rusak.

Tim Kaji Kebutuhan Kerugian pascabanjir Kabupaten Mukomuko selain menghitung aset provinsi, kabupaten, desa, termasuk kajian ekonomi mereka yang tidak bisa melakukan aktivitas selama banjir.

Sementara itu, ia mengatakan, perpanjangan tahapan transisi darurat menuju pemulihan pascabencana banjir yang melanda daerah tersebut sesuai kebutuhan.

"Nanti sesuai kebutuhan seperti apa. Kalau kebutuhan mengajukan lebih lanjut untuk dana pusat diperpanjang mungkin tiga bulan dulu," kata dia, dikutip dari Antara (25/9/2022).

Baca Juga: Santri Putri Ketakutan, Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter Muncul di Asrama Sekolah Islam

Ia juga menyebut, saat ini BPBD masih menunggu penandatanganan surat keputusan (SK) bupati untuk tahap pertama transisi darurat ke pemulihan bencana alam banjir di Mukomuko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI